Kamis 29 Juli 2021
LIDAH – PERKATAAN
Lidah : Perkataan – Mulut – Bibir
Bacaan sabda : Yakobus 3:1-12
Yakobus 3:9-10 “Dengan lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita; dan dengan lidah kita mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa Allah, dari mulut yang satu keluar berkat dan kutuk. Hal ini, saudara-saudaraku, tidak boleh demikian terjadi”
Dalam Alkitab lidah, mulut dan bibir berbicara sama yang berhubungan dengan perkataan. Karena pengertiannya sejajar sering digunakan silih berganti. Ketiga organ tubuh ini sangatlah penting dan harus ada dan digunakan. Tidak ada hal yang buruk dengan ketiga organ tubuh ini, tetapi bila dihubungkan dengan fungsi berbicara terkadang berarti baik tetapi seringkali berarti buruk. Mazmur 120:2 “Ya Tuhan lepaskanlah aku dari bibir dusta dari pada lidah menipu”. Pemazmur memandang lidah dan bibir secara buruk sehingga dia berdoa agar lidah dan bibirnya terlepas dari hal yang buruk. Dalam hal ini dia berdoa dan berjuang agar mampu mengendalikan lidahnya secara baik dan benar. Yesaya 50:4 “Tuhan Allah telah memberikan kepadaku lidah seorang murid supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu, setiap pagi ia mempertajam pendengaranku, untuk mendengar seperti seorang murid”. Nabi Yesaya membicarakan lidah dengan pengertian yang positif. Dalam hal ini Yesaya sesungguhnya mendapatkan dirinya sebagai pribadi yang menjadi peneladan Mesias. Atau dia sedang menubuatkan Mesias yang menjadi teladan dalam hal menggunakan lidah dan dan telinga yaitu mengucapkan kata-kata penyemangat dan penghibur serta pendengar yang baik.
Yakobus menasehati agar jangan banyak yang mau menjadi guru, karena dalam melaksanakan tugas mereka harus menggunakan lidah dan telinga dengan benar. Seorang guru dalam pengertian para pemimpin gereja, gembala, pengkhotbah, para pemberita Injil mempunyai tanggung jawab besar atas segala yang mereka bicarakan atau perkatakan. Yakobus memberi tekanan akan kecenderungan berdosa dalam pembicaraan. Dalam hal ini bukan hanya salah dalam arti kalimat yang dibicarakan tetapi termasuk juga kata-kata keras dan tidak ramah, berdusta dan prenyataan yang berlebih-lebihan. Hal yang harus diperjuangkan semua orang percaya adalah menguasai lidah yang termasuk bagian penting dalam penguasaan diri. Sedangkan penguasaan diri adalah buah Roh Kudus. Sebab itu haruslah selalu siap dituntun dan dipenuhi Roh Kudus. Karena kecenderungan berdosa dengan lidah disebabkan ketidak mampuan untuk menguasai lidah. Yakobus menasehati agar semua pengikut Kristus cepat untuk mendengar, lambat untuk berkata-kata dan lambat untuk marah (Yakobus 1:19). Berbicara adalah kebutuhan dan ada banyak hal-hal yang berguna dan penting kita tebarkan lewat berbicara. Jadi tetaplah berdoa “Berilah padaku lidah seorang murid”. (MT)
Kuasai lidah, tetapi juga pergunakan secara benar.