Pesan Minggu Ini

HIDUP BERINTEGRITAS DAN BERIMAN

“Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah. Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah. Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.” (Matius 5:8-10)

Matius 5:1-12 adalah merupakan ucapan bahagia, sebagai pembuka khotbah Yesus di bukit yang diucapkan secara tegas namun indah dalam Matius pasal 5-7. Ajaran Yesus ini adalah ajaran yang sangat sempurna yang tak membutuhkan analisa dan penafsiran yang rumit. Karena semakin diuraikan dan ditafsirkan ada kemungkinan mengakibatkan terjadinya penyimpangan dari tujuan Yesus. Kadang-kadang saya terganggu dengan komentar sebagian umat Tuhan yang menyatakan ada gereja yang sangat minim dengan pengajaran padahal semua orang percaya mendapat pengajaran langsung dari Yesus saat membaca khotbah Yesus di bukit secara berulang-ulang. Khususnya pasal 5:1-12 bila disimpulkan adalah “berbahagialah orang yang berintegritas dan beriman karena mereka hidup dalam karunia dan tuntunan Allah.”

Umat yang hidup dalam karunia dan tuntunan Allah, bisa diuraikan panjang lebar, tetapi dalam renungan ini mencoba menjelaskan tiga hal :

  1. Seorang yang takut akan Allah. Orang yang takut akan Allah adalah orang percaya yang mempunyai kesadaran yang dalam dan keyakinan yang teguh bahwa dia selalu dihadapan Allah sehingga hidupnya diarahkan untuk hidup semakin dekat dengan Allah. Kesadaran hidup dihadirat Allah menjadikannya bersih dalam bersikap tulus dalam berbicara, karena bila salah berarti dia menipu Allah dan diri sendiri.
  2. Orang yang otentik atau orang beriman yang selalu secara tegas berperilaku sesuai dengan firman Allah. Biasanya orang yang otentik menyadari bahwa hidup dan perilakunya masih jauh dari standar firman Allah sehingga tak pernah berhenti untuk membangun perilakunya agar semakin otentik dengan kehendak Allah.
  3. Orang yang sabar, tekun dan setia. Semboyan yang mereka bangun adalah kalau sudah memulai yang baik, benar dan tepat maka harus terus melangkah dan selalu siap menghadapi cobaan dan selalu berjuang melewati rintangan. Mungkin mereka bukan pelari yang cepat tetapi mereka adalah pejalan kaki yang tangguh yang terus melangkah sampai tujuan.

Dalam tiga ayat yang dikutip dari ucapan bahagia Yesus maka orang berintegritas itu adalah orang yang suci hatinya atau orang yang tulus. Mereka juga adalah pembawa damai artinya tak memiliki kebencian. Mereka adalah orang yang siap dianiaya atau menderita untuk memperjuangkan kebenaran. Itulah sebabnya mereka layak melihat Allah, disebut anak-anak Allah dan memiliki kerajaan sorga. MT
Minggu 19 Januari 2025


[Pesan Mingguan 2024 Selengkapnya]