Kamis 22 Juli 2021
LAUT – CIPTAAN DAN DIKUASAI ALLAH
Laut : Ciptaan Allah – Dikuasai Allah – Tunduk kepada Allah
Bacaan sabda : Keluaran 15:1-21
Keluaran 15:3-5 “TUHAN itu pahlawan perang; TUHAN, itulah nama-Nya.
Kereta Firaun dan pasukannya dibuang-Nya ke dalam laut; para perwiranya yang pilihan dibenamkan ke dalam Laut Teberau. Samudera raya menutupi mereka; ke air yang dalam mereka tenggelam seperti batu”
Umat Israel adalah bangsa yang kurang tertarik dengan laut, walaupun bangsa pilihan Allah ini mengakui bahwa laut adalah ciptaan Allah yang sangat dahsyat. Bukan hanya tidak berminat melainkan ada rasa takut yang besar terhadap laut, sehingga ada kecenderungan menghindar dari laut. Ada kemungkinan ketakutan itu dilatarbelakangi oleh kepercayaan semit kuno yang meyakini kedalaman laut merupakan penjelmaan dan kekuatan yang menentang dewa-dewa. Berbeda dengan bangsa Mesir yang justru beranggapan laut adalah kekuatan yang melindungi mereka. Bila sungai Nil dianggap sebagai sumber hidup karena memberi kesuburan maka laut Teberau diyakini sebagai kekuatan yang melindungi.
Dalam berhadapan dengan Allah melalui umat pilihan-Nya Israel, ke-dua hal yang didewakan umat Mesir betul-betul dilucuti. Sungai nil yang dianggap sumber kehidupan mendadak menjadi sumber bencana saat Allah mengubah air menjadi darah. Laut Teberau yang dianggap sebagai pelindung berubah menjadi pembunuh saat menenggelamkan kereta berkuda dan para tentara kebanggaan Mesir. Berbeda jauh dengan orang Israel saat harus menyeberangi laut Teberau mereka sebenarnya sangat takut karena sempat beranggapan laut adalah merupakan kekuatan yang sangat berbahaya. Tetapi saat mereka menyaksikan laut Teberau terbelah dan menyediakan jalan kering untuk mereka lewati ke seberang mereka makin mengagumi Allah. Mulai saat itu umat Israel semakin meyakini bahwa laut adalah juga ciptaan Allah yang bisa dikuasai oleh manusia. Artinya manusia adalah juga tuan atas laut bila manusia umat-Nya itu tetap hidup tunduk dan taat kepada Allah, kemudian umat pilihan Allah itu menyadari ketakutan mereka kepada laut selama ini sangat tidak berdasar. Karena laut tunduk kepada Allah dan berada dalam kekuasaan Allah. Setelah Israel menyeberangi laut Teberau dalam kepemimpinan Musa bangsa itu memuji Allah disertai pengagungan yang tulus atas kuasa Allah. Dalam Perjanjian Barupun dijelaskan lebih fantastis lagi saat Yesus berjalan di atas air danau Galilea bahkan membuat gelombang air yang ganas tiba-tiba tenang (Matius 14:25-33).
Dalam perjalanan hidup di dunia ini ada banyak yang dikagumi tetapi tak perlu didewakan seperti orang Mesir mendewakan laut Teberau. Karena semua yang didewakan sangat berpotensi menghancurkan hidup orang yang mendewakannya. Tetapi juga ada banyak hal dan kuasa yang ditakuti. Tetapi perlu diingat, Allah lah yang menguasai segala sesuatu. Bersandarlah kepada Allah maka hal yang menakutkan itu justru meluruskan jalan untuk ditempuh. (MT)
Segala sesuatu yang dikagumi di bumi ini tak perlu didewakan dan segala yang ditakuti tak perlu dihindari.