Rabu 14 Juli 2021
KUCIL – MENGUCILKAN
Kucil : – Mengucilkan – Umumkan – Tegor
Bacaan sabda : 1 Korintus 5:1-13
Matius 18:17 “Jika ia tidak mau mendengarkan mereka, sampaikanlah soalnya kepada jemaat. Dan jika ia tidak mau juga mendengarkan jemaat, pandanglah dia sebagai seorang yang tidak mengenal Allah atau seorang pemungut cukai.”
Dalam Matius 18:5-20, Yesus sedang menjelaskan pentingnya hidup dalam komunitas orang percaya atau indahnya hidup berjemaat dalam gereja lokal, sehingga kekudusan komunitas itu haruslah terjaga dengan baik. Hal ini didasari oleh visi Yesus melihat jauh ke depan tentang kehidupan orang percaya itu akan dituntun oleh Roh Kudus hidup dalam komunitas atau jemaat lokal. Tuhan Yesus bukan hanya menyelamatkan orang berdosa tetapi juga mempersekutukan orang yang sudah diselamatkan itu. Tuhan Yesus memberi arahan kepada murid-murid-Nya untuk mengantisipasi kemungkinan buruk yang mungkin terjadi dalam komunitas orang percaya.
Bila terjadi pelanggaran moral dalam jemaat lokal tak boleh dibiarkan tetapi harus dilakukan tindakan-tindakan praktis untuk membuatnya bertobat dan meninggalkan pelanggarannya:
- Tindakan pertama adalah menegor dan menasehati secara tatap muka empat mata. Jika tak mau bertobat maka dihadapkan kepada team kecil dan bila tak mau bertobat juga diumumkan dalam jemaat agar dilakukan pengucilan dalam rangka mengadakan pembinaan, tentu haruslah dalam kasih serta selalu terbuka pengampunan kepada siapapun yang terjatuh dalam dosa berupa pelanggaran moral. Para Rasul betul-betul dipersiapkan Yesus dalam melayani jemaat lokal untuk menghadapi masalah pelanggaran moral dalam gereja lokal. Dalam surat-surat kiriman khususnya surat kiriman rasul Paulus kepada gereja-gereja terbukti betul-betul terjadi. Tujuan untuk menjaga kekudusan komunitas orang percaya ini adalah supaya kemuliaan Allah bertambah-tambah dan supaya nama-Nya jangan dihujat dan fungsi gereja sebagai saksi Kristus tidak tercemar.
- Kemudian bertujuan pula mencegah kejahatan agar tidak menjalar kepada jemaat yang lain.
- Selanjutnya hal terpenting adalah memotivasi pelanggar agar bertobat dari kesalahannya untuk mengalami secara nyata terjadinya pemulihan dalam dirinya.
- Pengucilan adalah siasat terakhir yang terpaksa harus dilakukan sebagai wujud mengasihi kepada si pelanggar.
Dalam perkembangan gereja lokal yang semakin banyak dapat disimpulkan bahwa disiplin gereja ini sangat sulit untuk diterapkan bahkan hampir mustahil untuk diterapkan. Dalam kondisi sekarang pengucilan ini dianggap mengusir atau mengeluarkan. Lagi pula sebelum ditegor dan didisiplin si pelanggar sudah pindah gereja. Tetapi firman Tuhan yang langsung dari Yesus dan ditetapkan para rasul haruslah tetap dilaksanakan demi kebaikan si pelaku pelanggaran moral dalam gereja lokal.(MT)
Mendisiplin jemaat haruslah tetap dilakukan sebagai wujud mengasihi memang beresiko tetapi Firman harus ditaati.