Senin 12 Juli 2021
KUASA – PENGUASA
Kuasa : – Penguasa – Raja – Kepala
Bacaan Sabda : Yehezkiel 37:15-28
Yehezkiel 37:24-25 “Maka hamba-Ku Daud akan menjadi rajanya, dan mereka semuanya akan mempunyai satu gembala. Mereka akan hidup menurut peraturan-peraturan-Ku dan melakukan ketetapan-ketetapan-Ku dengan setia. Mereka akan tinggal di tanah yang Kuberikan kepada hamba-Ku Yakub, di mana nenek moyang mereka tinggal, ya, mereka, anak-anak mereka maupun cucu cicit mereka akan tinggal….”
Orang yang mempunyai kuasa atas suatu wilayah tentu adalah penguasa. Ada penguasa karena berhasil merebut melalui kuasa dan kekuatan yang dimiliki. Ada penguasa karena dipilih oleh penduduk, ada pula penguasa karena ditunjuk penguasa yang lebih tinggi untuk menguasai wilayah tertentu. Tetapi dalam sejarah Israel sebagai bangsa pilihan Allah penguasa yang biasa disebut raja pada awalnya dipilih langsung oleh Allah. Sistem pemerintahan Israel adalah teokratis dan beralih kepada sistem monarki yang sering tak berjalan mulus karena adanya perebutan kekuasaan. Yehezkiel menubuatkan akan adanya penguasa atau raja yang berfungsi sebagai kepala yang mempersatukan kerajaan Israel Utara dan Selatan. Saat nabi Yehezkiel bernubuat, dia sedang berada dalam pembuangan membuatnya bertanya kepada Allah “Mengapa Allah membuang umat pilihan-Nya ke negeri penyembah berhala ?”. Kegalauan hati Yehezkiel sangat beralasan karena faktanya bangsa yang menawan mereka jauh lebih jahat dan lebih buruk dari bangsa Israel. Raja dan penguasa Babel yang menawan mereka khususnya raja Nebukadnezar jauh lebih keji dari raja-raja Yehuda. Dalam hal ini tentu perlu dipahami bahwa standar kebenaran umat Israel sebagai bangsa pilihan Allah adalah standar yang ditentukan oleh Allah, sehingga tak tepat jika membandingkannya dengan bangsa lain. Semua raja atau penguasa Israel gagal melakukan kebenaran dengan standar Allah.
Pada waktu Yehezkiel menubuat raja Daud sudah lama tak lagi berkuasa karena sudah menjadi sejarah lama yang berlalu. Tetapi nabi Yehezkiel bernubuat bahwa raja yang akan berkuasa akan datang yaitu raja Daud. Raja Daud yang dimaskud adalah Mesias atau raja yang diurapi bukan menyelamatkan Yehuda dari Babel tetapi menyelamatkan manusia dari hukuman akibat dosa. Kedatangan Mesias adalah penggenapan janji Allah kepada banyak hamba-Nya, salah satunya adalah raja Daud. Tidak akan ada raja Israel yang mampu melakukan standar kebenaran yang ditetapkan Allah selain Raja Damai dan penguasa sesungguhnya atas umat-Nya yaitu Yesus sang Mesias. Setelah Dia menuntaskan karya-Nya untuk menyelamatkan manusia dari dosa melalui kematian dan kebangkitan-Nya, Dia naik ke surga. Kenaikan-Nya ke surga adalah menghilangkan jarak dari umat-Nya, karena Dia menjadi kepada gereja sejati. (MT)
Semua raja Israel gagal menyandang penguasa. Itulah sebabnya Yesus penguasa sejati diutus menguasai dunia.