Sabtu 10 Juli 2021
KRISTEN – KEHIDUPAN
Kristen : – Di Antiokia – Kehidupan – Agama
Bacaan sabda: Kisah 11:19-30
1 Petrus 4:15-16 “Janganlah ada di antara kamu yang harus menderita sebagai pembunuh atau pencuri atau penjahat, atau pengacau. Tetapi, jika ia menderita sebagai orang Kristen, maka janganlah ia malu, melainkan hendaklah ia memuliakan Allah dalam nama Kristus itu”.
Lukas sangat mengetahui dan mengenal pertumbuhan gereja di Antiokia. Kisah Para Rasul 11 ini mencatat peristiwa-peristiwa pada abad pertama kira-kira tahun 40. Dokter Lukas mencatat hal-hal yang sangat dipahami karena didengar langsung dari sumber pertama dan sebagian besar adalah fakta yang disaksikan langsung. Dia mengetahui bahwa di Antiokhialah para pengikut Kristus itu disebut Kristen. Suatu hal yang sangat menarik bahwa jemaat di Antiokhia merupakan jemaat pertama yang non-Yahudi. Artinya jemaat ini murni berasal dari latar belakang penyembah berhala. Hal inilah yang membuat pentingnya status jelas bagi jemaat ini yang berhubungan dengan penyebutan nama, sehingga mereka disebut Kristen yang pada prinsipnya adalah sebutan tepat kepada mereka sebagai pengikut Kristus.
Pada perkembangannya sebutan “Kristen” sudah menjadi sebutan baku kepada pengikut Kristus pada tahun 60. Pada mulanya sebutan “Kristen” diartikan sebagai umat yang menghamba dan mengabdi kepada Kristus. Dalam istilah “Kristen” mengandung pengertian sebagai kehidupan umat yang sepenuhnya mengabdi dan berjuang hidup meneladani Kristus. Karena Kristen adalah mengikut seseorang yang sangat layak dan penting untuk diikuti. Kemudian dalam istilah Kristen terkandung pengertian berpusat kepada pribadi Kristus. Pada awalnya masyarakat non-Kristenlah yang menggunakan istilah Kristen itu kepada pengikut Kristus dengan tujuan mengejek. Kemudian justru mereka menyambut sebutan itu dengan sukacita.
Agripa yang mendengar pemberian Injil dari rasul Paulus mengatakan “Hampir-hampir saja kau yakinkan aku menjadi orang Kristen (Kisah Para Rasul 26:28). Agripa dalam hal ini sedang mengejek menjadi Kristen itu betul-betul tepat dan benar sebagai dasar kehidupan tetapi tak pantas untuknya sebagai seorang pemimpin. Tetapi belakangan ini “Kristen” sudah menjadi istilah umum yang kehilangan arti asli dan sesungguhnya. Hal itu terjadi karena Kristen sudah menjadi agama. Penganut agama Kristen sangat berbeda jauh artinya dengan pengikut Kristus. Penganut agama diatur oleh doktrin yang kaku sedangkan pengikut Kristus adalah kehidupan yang terus melangkah secara dinamis meneladani kehidupan nyata yang dijalani oleh Kristus. Menjadi Kristen yang sesungguhnya berarti Kristus dan firman-Nya menjadi kekuasaan utama dan satu-satunya sumber pengharapan hingga kekekalan. Mungkin saja mengikut Kristus menuntun kepada penderitaan demi nama-Nya tak perlu kuatir melainkan tetaplah memuliakan Kristus. (MT)
Kristen adalah nama yang tepat bagi pengikut Kristus karena mengandung pengertian kehidupan yang dinamis.