Kamis 08 Juli 2021
KHOTBAH – DI BUKIT ZAITUN
Khotbah : – Di bukit Zaitun – Akhir zaman – Allah yang tahu
Bacaan sabda : Matius 24:3-44
Matius 24:43-44 “Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pada waktu mana pada malam hari pencuri akan datang, sudahlah pasti ia berjaga-jaga, dan tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar. Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga.”
Khotbah di bukit adalah merupakan khotbah Yesus yang sangat lengkap mengenai pola hidup kerajaan Allah. Biasanya khotbah di bukit sangat menarik untuk dipelajari karena berhubungan dengan kehidupan moral, kehidupan etis dan kehidupan sosial yang dihadapi manusia pada umumnya. Tetapi khotbah di bukit Zaitun tidak terlalu menarik untuk dipelajari karena selain sulit untuk dipahami dianggap tidak prinsip kekinian tetapi masalah kelak yang tak tahu secara pasti. Padahal khotbah di bukit Zaitun ini adalah hal yang sangat penting karena pesan utamanya adalah hal-hal yang patut kita lakukan kini dan di bumi ini.
Menurut ketiga Injil Sinoptik dalam khotbah di bukit Zaitun ini Tuhan Yesus menyampaikan percakapan eskatologis kepada murid-murid-Nya pada saat-saat Dia segera akan menghadapi penyaliban-Nya. Khotbah di bukit Zaitun ini sangat dekat dengan saat-saat Dia menghadapi penolakan, penghinaan bahkan penghianatan Yudas dan penangkapan-Nya untuk diadili dan disalibkan. Menurut Yesus waktu ini adalah waktu eskatologis dengan murid-murid-Nya. Tuhan Yesus menyatakan secara tegas menyatakan kerajaan Allah akan segera diwujudkan melalui kematian dan kebangkitan-Nya namun akhirnya atau akhir zaman belum tiba. Khotbah akhir zaman ini adalah merupakan jawaban Yesus terhadap pernyataan seorang murid yang tak disebut namanya mengenai keagungan bait suci. Setelah Yesus menubuatkan bahwa pada suatu saat bait suci itu akan hancur, kemudian Yesus pun memberi informasi yang lengkap tentang akhir zaman. Hal penting dalam percakapan akhir zaman ini bahwa Yesus sengaja tak menjawab “pertanyaannya mengenai waktu”. Yesus hanya menunjukkan bahwa peristiwa eskatologis ini sudah dekat, bahkan Yesus menyatakan ketidaktahuan-Nya secara tepat. Tetapi Yesus menyatakan saat pendahuluan dan saat terakhir yang sangat berbeda. Saat pendahuluan adalah saat kerajaan Allah dinyatakan melalui pemuliaan Yesus, dari kedatangan-Nya yang pertama sempat Dia naik ke surga. Saat pendahuluan dijelaskan adanya berbagai penderitaan menimpa orang percaya juga penderitaan hebat menimpa dunia. Saat terakhir adalah waktu Yesus datang kedua kali ke dalam dunia sebagai hakim. Pada saat itu kerajaan Allah akan menjadi kenyataan di mana Yesus datang dalam kekuasaan penuh atas segala sesuatu dengan penuh kemuliaan. Jadi akhir zaman adalah dimulai saat kedatangan Yesus yang pertama dan diakhiri pada saat kedatangan Yesus yang kedua. (MT)
Akhir zaman dimulai pada saat kedatangan Yesus yang pertama dan diakhiri pada kedatangan Yesus yang kedua.