Minggu 30 Juni 2024
NASIHAT UNTUK SEMUA HAMBA TUHAN
Bacaan Sabda : 1 Timotius 5:1-25
Sabda Renungan : “Janganlah engkau terburu-buru menumpangkan tangan atas seseorang dan janganlah terbawa-bawa ke dalam dosa orang lain. Jagalah kemurnian dirimu. Janganlah lagi minum air saja, melainkan tambahkanlah anggur sedikit, berhubung pencernaanmu terganggu dan tubuhmu sering lemah.” (1 Timotius 5:22-23)
Rasul Paulus sangat massive menasehati Timotius agar sungguh-sungguh dalam melakukan tugasnya sebagai seorang muda yang menggembalakan gereja lokal. Rasul yang menganggap Timotius sebagai anaknya memberi petunjuk yang detail syarat-syarat untuk melayani termasuk syarat-syarat bagi pelayan Tuhan yang diangkat dan dilantik untuk mendukung pelayanan penggembalaannya.
Tetapi Rasul Paulus juga memberi perhatian kepada Timotius karena biasanya para pelayan Tuhan sangat lemah dalam dua hal :
- Hal pertama adalah lemah dalam melihat hal-hal yang buruk dalam diri orang lain sehingga tanpa seleksi yang cukup sangat mudah memberi kepercayaan dan jabatan kepada orang lain. Nasehat penting adalah janganlah terburu-buru menumpangkan tangan. Dalam hal ini bukanlah menumpangkan tangan untuk kesembuhan dan memberkati, namun yang dimaksud adalah jangan terlalu cepat melantik orang lain untuk suatu jabatan. Perlu selektif mengenal dan melihat kepantasan dengan mengacu pada syarat-syarat untuk seorang pelayan. Rasul Paulus berusaha untuk melindungi Timotius dari kemungkinan buruk yang bersumber dari orang kepercayaannya yang dilantik. Jangan mengabaikan pedoman karena berakibat orang yang dilantik menjadi sombong dan tidak layak untuk satu jabatan karena perangainya yang buruk dan merusak kekudusan gereja.
- Hal kedua adalah para pelayan sering mengabaikan kesehatannya. Rasul Paulus pun menasehati Timotius agar jangan hanya minum air putih tetapi menambahkan sedikit anggur. Timotius sangat menjauhkan diri dari minum anggur yang difermentasi bahkan anggur manis. Air di Efesus mengandung alkali yang kurang baik kepada pencernaan. Timotius pun menderita penyakit yang mengganggu pencernaannya. Jadi karena rasul Paulus yang menasehatinya dia pun mentaatinya tanpa ada rasa bersalah. Demi menghormati bapak rohaninya rasul Paulus, Timotius mulai minum anggur walaupun hanya sedikit karena berguna untuk kesehatannya. Dalam hal ini rasul Paulus bukanlah menyuruh minum anggur yang memabukkan. Ada pengecualian bila hal itu untuk kesehatan bukan untuk kemabukan. Minum anggur yang difermentasi untuk keinginan atau memuaskan pribadi tetaplah suatu kesalahan yang membuka diri kepada dosa-dosa lainnya. Tetapi bila harus meminum untuk kesehatan pribadi tentu perlu, tetapi jangan pula beralasan sedikit-sedikit demi kesehatan. (MT)