Sabtu 29 Juni 2024
MENGAWASI DIRI DAN AJARAN
Bacaan Sabda : 1 Timotius 4:1-16
Sabda Renungan : “Perhatikanlah semuanya itu, hiduplah di dalamnya supaya kemajuanmu nyata kepada semua orang. Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.” (1 Timotius 4:15-16)
Rasul Paulus sudah sangat mengenal Timotius sebagai sosok yang sungguh-sungguh dalam melayani jemaat. Hal itu membuat rasul Paulus terus memberi pengarahan yang lengkap kepada Timotius untuk diterapkan dalam melayani jemaat. Ada tiga hal yang harus dilakukan Timotius dalam melayani jemaat yang berlaku sampai sekarang :
- Memperkenalkan iman kepada Yesus Kristus secara tepat dan benar dan bila disederhanakan adalah memberitakan Injil. Pelayan bisa juga diartikan sebagai gembala domba, sebagai gembala maka haruslah menuntun domba ke padang agar memperoleh makanan yang dibutuhkan. Haruslah memperkenalkan makanan yang sehat bukan makanan yang menyakitkan. Makanan sehat itu adalah Injil kebenaran. Tidak boleh memberi makanan yang di luar firman Tuhan.
- Menjaga iman agar tetap beriman kepada Yesus Kristus. Pelayan yang adalah gembala bagi domba-domba harus menjaga dan melindungi dari musuh-musuh yang selalu berusaha menyesatkan bahkan membunuh mereka. Para pembunuh domba yang cerdas ini datang dengan cara menebar ajaran yang menyesatkan karena bertentangan dengan firman Tuhan. Paulus menasehatkan Timotius agar mengawasi dirinya tetapi juga mengawasi ajarannya karena para penyusup akan masuk ke dalam jemaat untuk mengajarkan doktrin-doktrin yang tidak Alkitabiah. Para pelayan Tuhan adalah sasaran utama. Itulah sebabnya para pelayan Tuhan harus menjaga diri supaya jangan terdampak pada ajaran sesat. Lebih lanjut teruslah mengawasi ajarannya agar tidak menyimpang dari ajaran Alkitab.
- Harus membangun diri dan membangun ajarannya agar tetap berstandar kebenaran Alkitab. Bila terus memperkenalkan menjaga dan membangun iman kepada Kristus secara benar berarti menyelamatkan diri dan menyelamatkan jemaat-jemaat yang dilayaninya. Sebab itu ada dua hal yang harus terus dikembangkan pelayan Tuhan untuk membangun kompetensinya sebagai pemimpin jemaat atau pemimpin suatu komunitas yaitu terus belajar pemahaman firman Tuhan dan terus belajar mengenai perkembangan yang sangat berdampak kepada nilai-nilai dalam kehidupan umat dalam hal ini berarti haruslah mempraktekkan membaca, mendengar, melakukan dan membagikan firman Tuhan. Kemudian hendaklah terus belajar mengikuti perubahan-perubahan yang terjadi tetapi tetap memastikan bahwa perubahan jangan semua diterima mentah-mentah haruslah diuji dengan firman Tuhan sebagai standar kebenaran. (MT)