Kamis 27 Juni 2024
KEHENDAK ALLAH
Bacaan Sabda : 1 timotius 2:1-15
Sabda Renungan : “ Itulah yang baik dan yang berkenan kepada Allah, Juruselamat kita, yang menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran. Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus,” (1 timotius 2:3-5)
Berdoa untuk semua orang adalah bagian dari ibadah Kristen. Bahkan berdoa untuk para pemimpin bangsa perlu dilakukan dalam komunitas pengikut Kristus karena Allah menghendaki semua orang selamat tidak ada yang binasa. Tetapi Allah menghendaki dalam pengertian Dia memberi solusi agar tidak ada seorang pun manusia berdosa itu binasa. Tetapi Allah yang menghendaki semua manusia selamat hanyalah memberi jalan, dan bila manusia berdosa tidak menempuh jalan itu dia tetap akan binasa. Jadi Allah yang menghendaki semua manusia selamat itu memberi kebebasan kepada manusia untuk memilih apakah dia selamat atau tetap dalam kebinasaan. Jadi bila ada yang binasa bukanlah merupakan kehendak Allah. Sebab kehendak Allah yang sempurna tetaplah sama yaitu semua orang diselamatkan. Dia tidak mengendaki seorang pun binasa.
Tetapi kehendak Allah itu memiliki dua aspek yakni yang diinginkan merupakan seruan dan panggilan-Nya agar semua orang berdosa datang kepada-Nya untuk memperoleh keselamatan. Tetapi ada juga kehendak Allah yang mengijinkan membiarkan manusia menggunakan kebebasannya untuk memilih. Jadi ada banyak orang tetap terhilang karena aspek kehendak Allah yang mengijinkan dalam arti membiarkan manusia menentukan pilihannya menggunakan kehendak bebasnya. Jadi bila ada yang tidak selamat adalah pilihan sendiri bukanlah kehendak Allah. Dua aspek kehendak Allah ini berlaku dalam hidup sehari-hari. Ada banyak penderitaan menimpa manusia bukan aspek kehendak Allah yang menginginkan melainkan aspek kehendak Allah yang mengijinkan.
Dalam fakta perjalanan iman pengikut kristus tidak sedikit yang diperhadapkan kepada berbagai kesulitan, tetapi hal itu bukanlah aspek kehendak Allah yang menginginkan melainkan aspek kehendak Allah yang mengijinkan. Allah mengijinkan umatnya menghadapi berbagai kesulitan untuk menuntun umat-Nya agar tetap pada jalur kehendak-Nya.
Allah menghendaki semua laki-laki dan perempuan yang beribadah bersikap benar. Laki-laki hendaklah berdoa dengan menengadahkan tangan yang suci dalam pengertian hidup kudus dan tulus. Dan perempuan yang beribadah hendaklah berdandan dengan pantas dan sopan. Bila umat-Nya melanggar pola hidup yang bertentangan dengan kehendak-Nya, Dia mengijinkannya. Bila kemudian menderita karena kesalahannya bukan Allah menginginkannya tetapi mengijinkan agar kembali ke pola hidup yang diinginkan-Nya. (MT)