Senin 24 Juni 2024
BERDOA DAN BEKERJA
Bacaan Sabda : 2 Tesalonika 3:1-18
Sabda Renungan : “Tetapi kami berpesan kepadamu, saudara-saudara, dalam nama Tuhan Yesus Kristus, supaya kamu menjauhkan diri dari setiap saudara yang tidak melakukan pekerjaannya dan yang tidak menurut ajaran yang telah kamu terima dari kami. Sebab kamu sendiri tahu, bagaimana kamu harus mengikuti teladan kami, karena kami tidak lalai bekerja di antara kamu.” (2 Tesalonikas 3:6-7)
Rasul Paulus membuat suatu pernyataan yang sangat perlu dan penting diketahui umat Tuhan sepanjang masa. Rasul Paulus terus maju dalam pemberitaan Injil walaupun menghadapi berbagai tekanan tak terpisahkan dari doa-doa yang dipanjatkan umat Allah kepada Tuhan untuk dirinya. Rasul Paulus adalah seorang yang mengedepankan doa dalam pelayanannya dan pendoa syafaat untuk umat Tuhan tetapi dia juga memohon agar umat Tuhan juga mendoakannya. Jadi pendoa pun butuh didoakan. Jadi hidup saling mendoakan adalah hal yang harus ada dalam gereja. Ini adalah prinsip rohani yang relevan dan berlaku abadi. Saya membutuhkan doamu seperti engkaupun membutuhkan doaku. Kehidupan jemaat gereja Tuhan akan tercapai. Doa dan saling mendukung dalam doa sangat penting tetapi hal itu bukanlah pengganti usaha atau pekerjaan.
Setelah rasul Paulus menjelaskan pentingnya kehidupan doa dan saling mendoakan dia juga mengingatkan semua orang percaya untuk rajin bekerja. Rupanya saat itu ada kecenderungan tidak tertib bekerja karena menyibukkan diri secara berlebihan untuk terjun dalam kegiatan-kegiatan yang bersifat rohani. Sampai sekarang ada banyak orang percaya yang menjadi malas kerja karena menyalahgunakan kemurahan gereja atas nama pendoa.
Ada dua sikap terhadap orang-orang yang tidak tertib bekerja :
- Rasul Paulus menyatakan bahwa mereka harus disiplin bahkan menjauhkan diri dan jangan bergaul dengan mereka. Terkesan cukup kasar sikap ini, tetapi rasul Paulus ingin memberi ketegasan bahwa sikap buruk ini perlu dihilangkan dari gereja. Tentu hal itu tidak mudah karena gereja bisa dituduh kehilangan kasih.
- Bila anggota gereja menolak untuk bekerja kata rasul Paulus jangan makan, tegas dan cukup masuk akal. Rasul Paulus tak henti-hentinya menganjurkan pentingnya memberi pertolongan kepada orang susah bukan kepada yang bermalas-malasan.
Jadi konsep hidup berdoa dan bekerja harus terus dibangun. Pada awal reformasi gereja-gereja reform sangat mendapat tekanan sehingga konsep berdoa dan bekerja “ora et labora” digaungkan. Pada saat itu semua pelayan Tuhan adalah merupakan pendoa yang sungguh-sungguh dan pekerja keras yang kuat. Hal itu sangat menarik perhatian banyak orang sehingga memberi penghargaan yang baik kepada gereja. Jadi “ora et laboa”. Berdoa dan bekerja. (MT)