Kamis 20 Juni 2024
BERJAGA-JAGA
Bacaan Sabda : 1 Tesalonika 5:1-11
Sabda Renungan : “ 5karena kamu semua adalah anak-anak terang dan anak-anak siang. Kita bukanlah orang-orang malam atau orang-orang kegelapan. 6Sebab itu baiklah jangan kita tidur seperti orang-orang lain, tetapi berjaga-jaga dan sadar.” (1 Tesalonika 5:5-6)
Percaya atau tidak percaya Yesus pasti datang untuk mengangkat gereja-Nya agar hidup bersekutu dengan Dia di surga yang kekal. Kalimat-kalimat mengenai kedatangan-Nya sering juga melemahkan banyak orang percaya seperti : “Dia segera akan datang. Tak lama lagi Dia akan datang”. Tetapi kalimat itu tetaplah menjadi kalimat abadi yang sudah ribuan tahun belum terealisasi. Sedangkan para hamba Tuhan atau pengkotbah selalu saja berusaha untuk mencari dan mencari waktu tepat berdasarkan tanda-tanda yang dijelaskan dalam Alkitab. Tetapi seharusnya orang percaya tidak perlu mencari-cari yang sudah pasti tidak akan tahu karena firman Tuhan sudah jelas menyimpulkan hanya Allah yang mengetahuinya. Mencari tahu sama saja mengangkat diri menjadi Allah.
Rasul Paulus kembali lagi mengingatkan perkataan Yesus bahwa tidak seorangpun yang tahu, tetapi Dia pasti datang seperti pencuri pada waktu malam. Jadi sikap yang tepat adalah Dia pasti datang kini, nanti atau suatu hari kelak sama saja tetaplah setia menanti-Nya. Dalam menanti kedatangan-Nya janganlah tertidur dalam pengertian berjaga-jaga dan sadar. Berjaga-jaga atau tetap dalam kondisi waspada, dalam pengertian bersiap secara rohani atau tetap hidup dalam keadaan menikmati kebangunan rohani setiap hari. Sama seperti lima gadis bijaksana yang tidak cukup dengan lampu menyala tetapi ada cadangan minyak.
Orang yang menanti-nantikan Tuhan akan selalu memperbaharui kehidupan imannya. Hanya umat Tuhan yang waspada secara rohani yang tetap setialah yang terlindung dari murka Allah. Umat yang berjaga-jaga tidak perlu sibuk mencari waktu tepat kedatangan Tuhan karena dalam keadaan berjaga-jagalah letak kekuatan dan sukacitanya. Sadar dalam pengertian tetap meguasai diri dan mengoreksi serta megontrol kehidupan rohaninya. Sadar juga mempunyai pengertian tidak terpengaruh dengan anggur tetapi murni dalam berpikir dan membuat keputusan benar untuk dirinya menanti kedatangan Tuhan akan menjadi terhibur, selamat dan bahagia pada hari kedatangan Tuhan karena tiba saatnya hidup bersama dengan Dia untuk selama-lamanya.
Ada satu ciri utama umat yang berjaga-jaga yaitu tetap berdoa, atau tetap berada di hadapan Bapa karena senantiasa mendambakan karunia dan berkat-Nya. Tentu saja bukan berdoa secara formalitas melainkan hidup yang terus bergaul dengan Allah. (MT)