Senin 10 Juni 2024
DALAM NAMA TUHAN YESUS
Bacaan Sabda : Kolose 3:5-7
Sabda Renungan : “Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita.” (Kolose 3:17)
Alkitab adalah firman Tuhan yang sudah sangat jelas memilah perbuatan benar dari perbuatan salah yang membuat seseorang jatuh dalam dosa, hidup dalam dosa dan terikat oleh dosa. Tetapi dalam perkembangan zaman ada saja perbuatan-perbuatan yang berhubungan dengan hal-hal yang tidak jelas benar dan salahnya. Orang-orang percaya banyak pula yang mempertanyakan boleh atau tidak bolehnya sesuatu untuk dipercaya, diterima atau dilakukan. Rasul Paulus memberi solusi untuk hal-hal ini agar orang percaya tidak terjebak kepada kesalahan.
Dalam segala hal yang kita pikirkan, katakan dan lakukan kehendak kita mengajukan empat(4) pertanyaan kepada diri sendiri sebelum melakukannya :
- Apakah perbuatan yang hendak kita lakukan itu untuk kemuliaan Allah? Bila kita mempertanyakan lebih dulu maka kita pasti dapat mengambil keputusan yang benar. Selama orang percaya hidup di dunia ini sasaran utama hidupnya haruslah untuk memuliakan Tuhan atau menyenangkan Tuhan dalam rangka menjunjung tinggi kemuliaan-Nya. Jadi sudah jelas bahwa semua orang percaya sudah tahu hal-hal yang tak boleh dilakukan dan hal-hal yang tidak boleh dilakukan untuk kemuliaan Allah. Untuk kemuliaan Allah adalah petunjuk utama sebagai tuntunan bagi tindakan dan perilaku.
- “Dapatkah hal-hal itu atau tepat dan benarkah dilakukan dalam nama Tuhan Yesus?”. Hal itu juga mengandung pengertian dapatkah kita memohon berkat-Nya atas kegiatan yang kita lakukan? Dalam Yohanes 14:13, Yesus memerintahkan agar kita meminta di dalam nama-Nya, artinya haruslah sesuai dengan kehendak-Nya. Jadi sesuatu hal benar atau tidak haruslah diukur dengan kehendak-Nya.
- Dapatkah hal atau perbuatan itu dapat dijadikan sebagai alasan bersyukur kepada Allah?. Memang kita harus bersyukur dalam segala hal artinya dalam segala situasi, kondisi dan keadaan tetapi bukan dalam segala perbuatan. Jadi bila perbuatan tidak sesuai dengan nilai-nilai keKristenan tentu tidak dapat dijadikan sebagai alasan bersyukur.
- Apakah hal itu berguna dan membangun diri sendiri dan orang lain? Jadi jika hal itu tak berguna dan melemahkan hindari saja. Pastikan perbuatan kita lakukan dalam nama Tuhan Yesus agar berguna dan membangun. (MT)