Minggu 09 Juni 2024
TERUSLAH MAJU
Bacaan Sabda : Kolose 3:1-4
Sabda Renungan : “Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah. Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi. Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah.” (Kolose 3:1-3)
Raja Salomo adalah seorang tokoh yang pada masa mudanya hidup takut akan Tuhan sehingga memperoleh kasih karunia dari Allah sebagai seorang berhikmat. Dia menggunakan hikmatnya untuk menjadi raja yang berkuasa dan beroleh kekayaan yang sangat besar. Setelah dia berkuasa dan kaya raya dia terberita sehingga raja bangsa-bangsa tunduk dan memberi upeti kepadanya. Godaan kekuasaan dan kekayaan yang berlimpah membuat dan mencuri hati raja Salomo membuatnya menjalani kehidupan di luar Allah. Ternyata kekayaan dan kekuasaan adalah hal yang sia-sia bila hidup di luar Allah. Raja Salomo menyadari pada masa tuanya sehingga dia menyesal menyadari kesalahannya, mohon ampun dan kembali menyerahkan diri kepada Allah.
Jalan panjang yang dilaluinya tanpa Allah merusak hidupnya, tetapi sesudah dia kembali kepada Allah dia menulis kitab Pengkhotbah pada masa tuanya. Merenungi jalan panjang yang dijalaninya tanpa Allah, berkuasa dan bergelimang harta adalah kesia-siaan. Berulang-ulang dia mengatakan segala sesuatu yang ada di bawah matahari adalah istilah yang dipakai yang berarti hidup di dunia tanpa Allah dan tanpa nilai-nilai kekekalan. Berbanding terbalik dengan nasihat rasul Paulus supaya semua pengikut Kristus mencari perkara yang di atas. Hal itu berarti menyerahkan hidup kita dituntun oleh Kristus pemilik sorga dan perjamin keselamatan kekal. Semua pengikut Kristus hendaklah menilai, mempertimbangkan segala sesuatu dari sudut pandang kekekalan dan sorga.
Pada masa kini, walaupun kita hidup di bumi hendaklah menarik nilai-nilai surgawi atau perkara yang di atas itu menjadi dasar untuk hidup dan bersikap. Jangan pernah ditarik ke masa lalu dengan alasan dulu lebih baik dan sekarang, padahal itu adalah kemunduran. Lebih baik menarik masa depan yang disediakan Allah kepada kehidupan masa kini, barulah suatu kemajuan. Memandang ke atas adalah memandang Yesus atau menjadikan Yesus menjadi teladan dalam hidup di bumi ini. Raja Salomo sudah membuat suatu pernyataan bahwa segala sesuatu di bawah matahari atau di bumi ini adalah kesia-siaan. Penilaian Salomo adalah perenungan masa lalunya, sebab itu teruslah memandang ke atas. (MT)