Kamis 06 Juni 2024
KEUTAMAAN KRISTUS
Bacaan Sabda : Kolose 1:15-23
Sabda Renungan : “Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan, karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.” (Kolose 1:15-16)
Salah satu kesalahan penafsir adalah kebiasaan melepaskan satu ayat dari ayat lainnya. Bila ayat renungan ayat 15-16 dipisahkan pasti akan terjadi kekeliruan yang perlu dikoreksi. Kemungkinan penafsiran yang salah adalah berpendapat bahwa Yesus adalah ciptaan karena ada kalimat yang sulung lebih utama dari segala yang diciptakan. Tetapi bila dibaca ayat 16 maka jelas bahwa Yesus adalah pencipta, bukan ciptaan. Padahal kata sulung bukanlah ciptaan yang sulung karena dilanjutkan dengan lebih utama dari segala yang diciptakan.
Dalam Perjanjian Lama keutamaan yang sulung adalah utama dalam kedudukan dan pewaris atau ahli waris, kemudian tertinggi. Contohnya Daud disebut yang sulung tentang kedudukan dan keutamaannya sebagai orang Israel, padahal dia bukanlah anak sulung bukan pula raja Israel pertama (Mazmur 89:28). Jadi kata sulung kepada Yesus mengandung pengertian bahwa Yesus adalah putra Allah yang abadi, ahli waris dan penguasa atas segala ciptaan. Dengan sangat jelas pula bahwa rasul Paulus menjelaskan kegiatan Kristus dalam penciptaan. Segala sesuatu baik yang materi maupun yang non materi. Semua ada karena Yesus Kristus aktif dalam karya penciptaan.
Rasul Paulus juga mengulang seperti yang ditulis kepada jemaat Korintus bahwa Kristus Yesus adalah yang sulung yang pertama bangkit dari kematian. Di sini rasul Paulus juga ingin menjelaskan keunggulan Kristus dalam kebangkitan-Nya. Lazarus bangkit dari kematian tetapi mati lagi. Sedangkan Yesus bangkit untuk selama-lamanya. Sebab itu yang percaya kepada Yesus akan bangkit walaupun sudah mati, dan kebangkitan di dalam Kristus adalah untuk memperoleh keselamatan dan kehidupan kekal selama-lamanya.
Keutamaan Kristus selanjutnya adalah kepenuhan Allah tinggal di dalam Dia (ayat 19). Dalam ayat ini terkandung pengertian bahwa Kristus Yesus adalah Allah yang dalam Allah Tritunggal, Dia adalah anak Allah. Itulah sebabnya Kristus menciptakan keharmonisan umat tebusan-Nya dengan Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus. Karena dasarnya kuat dan pasti maka rasul Paulus tidak ragu mengajak umat Tuhan bertekun dalam iman.
Sebagai tanggung jawab bagi umat tertebus. Hanya dengan bertekun dalam iman umat-Nya dapat berdiri di hadapan Allah dengan kudus dan tak bercela, tak bercacat untuk memuliakan dan kemuliaan-Nya. (MT)