Selasa 26 September 2023
IBADAH YANG TAK JUJUR
Bacaan Sabda : Maleakhi 3:1-5
“Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku, supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Dengan mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya! Malaikat Perjanjian yang kamu kehendaki itu, sesungguhnya, Ia datang, firman TUHAN semesta alam.” (Maleakhi 3:1)
Nabi Maleakhi sudah melihat sikap umat yang dengan terbuka menyatakan keraguan mereka kepada Allah. Mereka mengatakan sia-sia beribadah karena melihat orang tak beribadah lebih mujur dari orang beribadah. Padahal yang terjadi adalah fakta terbaginya pola hidup beribadahnya umat. Ada umat yang beribadah hanya tampak luar dan pamer belaka, tetapi sesungguhnya hatinya jauh dari Tuhan. Ada juga umat yang mempunyai pola ibadah tidak pamer tetapi hidupnya dekat dengan Tuhan. Dan yang selalu secara terbuka menyatakan keraguan akan janji Allah adalah mereka yang mempunyai pola ibadah pamer sebagai pencitraan diri. Untuk menjawab keraguan umat ini Maleakhi menekankan kepastian penggenapan janji Allah melalui kedatangan Mesias.
Sebelum Mesias datang Allah mengutus seorang perintis jalan untuk mendahului kedatangannya. Nubuat nabi Ini melengkapi nubuat nabi-nabi sebelumnya untuk melengkapi sehingga hal-hal yang berkaitan dengan kedatangan Mesias dijelaskan secara detail walaupun masih dalam bentuk nubuat. Kalau kita mencoba mempelajari nubuat para nabi mengenai karya keselamatan Allah dengan mengutus sang Mesias Yesus Kristus, kita akan tahu bahwa nubuat para nabi itu bukanlah hanya sekedar nubuat untuk nubuat. Artinya nubuat itu bukan hanya sekedar memperkuat para nabi dan juga menegur umat. Tetapi nubuat itu sangat berhubungan dengan kehidupan umat beriman sepanjang zaman. Melalui nubuat yang satu persatu tergenapi cukup kita jadikan dasar bahwa karya Allah itu terencana dan Dia berdaulat mengatur segala sesuatu agar rencana-Nya terealisasi.
Dan puncak penggenapan janji dan rencana Allah adalah kedatangan kedua kali untuk mentahirkan dan menghakimi Israel (ayat 3-5). Pada akhirnya kejahatan akan dihancurkan dan kebenaran akan membersihkan segala kejahatan dari umat-Nya dan memulihkan kaum yang tersisa karena menghalau kejahatan dari dirinya melalui pertobatan yang terus menerus diperjuangkan. Perjalanan umat Tuhan adalah perjalanan sejarah panjang yang ada dalam terealisasinya rencana demi rencana Allah. Itulah sebabnya umat-Nya sangat tak beralasan meragukan Allah. Kasih dan kuasa-Nya sereta penggenapan janji-Nya. (MT)