Sabtu 23 September 2023
KEHIDUPAN YANG PASTI
Bacaan Sabda : Zakaria 14:1-21
“Sesungguhnya, akan datang hari yang ditetapkan TUHAN, maka jarahan yang dirampas dari padamu akan dibagi-bagi di tengah-tengahmu. Maka pada waktu itu tidak akan ada lagi udara dingin atau keadaan beku, tetapi akan ada satu hari – hari itu diketahui oleh Tuhan – dengan tidak ada pergantian siang dan malam, dan malampun menjadi siang.” (Zakaria 14:1, 6-7)
Hari Tuhan yang dimaksud adalah hari penghukuman dan pemulihan. Hari yang dijanjikan-Nya kepada umat-Nya, saat Kristus datang sebagai Hakim, untuk menghakimi bangsa-bangsa dan mendirikan pemerintahan-Nya di bumi. Bangsa-bangsa bersatu memerangi Yerusalem, seakan-akan berhasil menghancurkan umat Allah, tetapi pada akhirnya mereka akan dibinasakan. Bangsa-bangsa tak berdaya karena Tuhan berperang bagi umat-Nya dalam pertempuran itu. Nubuat nabi Zakaria dalam pasal ini akan digenapi oleh Kristus. Saat dia datang untuk kedua kalinya sebagai hakim. Kaki-Nya akan dijejakkan di bukit Zaitun tempat-Nya naik ke surga disaksikan para pengikut-Nya. Dan pada saat itu ada gejala alam yang luar biasa pertanda kehadiran-Nya itu adalah kejadian yang harus segera tersebar untuk diketahui semua umat manusia. Dan hari itu adalah hari yag ditetapkan Tuhan walaupun dalam pandangan secara umum seakan-akan terkondisikan oleh persatuan bangsa-bangsa untuk menghancurkan umat Allah. Allah sendirilah yang menentukan waktu tepatnya karena Dialah yang pegang kendali atas seluruh ciptaan-Nya.
Kedatangan-Nya akan membuat perubahan yang sangat radikal kepada alam secara menyeluruh, juga kepada tatanan hidup manusia. Pada waktu itu akan mengalir air kehidupan dari Yerusalem… (ayat 8). Sesuai dengan Mazmur 46:5 “Kota Allah kediaman yang Mahatinggi, disukakan oleh aliran-aliran sebuah sungai”. Allah adalah aliran kasih karunia, kemuliaan dan kuasa yang terus menerus dialirkan kepada umat-Nya. Sungai jernih yang mengalirkan dari Allah adalah firman-Nya yang harus diminum oleh umat-Nya sebagai kebenaran yang menyegarkan dan menumbuhkan kehidupan. Sungai yang mengalir dari tahta Allah adalah Roh-Nya yang tak henti-henti-Nya menyegarkan orang percaya orang percaya yang membuka hati kepada-Nya dan mau dituntun oleh-Nya. Berkat paling penting dari aliran sungai kehidupan ini adalah menyatakan kehadiran Allah di tengah-tengah umat-Nya. Nubuat nabi Zakaria ini dapat kita jadikan pengarah hidup kita ke depan karena menjelaskan kehidupan yang pasti tersedia bagi umat-Nya dan tidak akan ada kuasa yang mampu menghalangi-Nya. (MT)