Rabu 20 September 2023
KUAT DALAM TUHAN
Bacaan Sabda : Zakaria 10-11
“Dari pada mereka akan muncul batu penjuru, dari pada mereka akan muncul patok kemah, dari pada mereka akan muncul busur perang, dari pada mereka akan keluar semua penguasa bersama-sama. Maka mereka akan seperti pahlawan yang menginjak-injak musuh seakan-akan itu lumpur di jalan; mereka akan berperang, sebab Tuhan menyertai mereka, dan mereka akan membuat malu orang-orang yang mengendarai kuda.” (Zakaria 10:4-5)
Umat Yahudi dalam pandangan Zakaria bagaikan kawanan domba yang tidak mempunyai gembala, sehingga tidak tertuntun ke jalan yang benar di jalan orang beriman kepada Allah. Hal itu membuat umat sangat mudah murtad menjadi penyembah berhala. Tidaklah heran bila umat terlibat kepada okultisme dan berbagai praktek-praktek perdukunan dan ilmu-ilmu gaib. Pada akhir zaman ini bila para hamba Tuhan tidak sungguh-sungguh belajar dan setia kepada Alkitab sebagai firman Tuhan akan sangat mudah sesat oleh pengajaran-pengajaran palsu yang sesat karena menyimpang dari firman Tuhan. Tidak sedikit tersesat dengan pemikiran sendiri karena menafsirkan Firman dengan selera dan konsep pemikiran sendiri. Sehingga pada akhir zaman ini sangat banyak pengajar yang menyangkal pengilhaman Allah dalam penulisan Alkitab. Yehuda bisa murtad, gereja Tuhan bisa tersesat tetapi Allah akan tetap kuat dan kokoh. Nabi Zakaria secara tegas menyatakan walaupun Yehuda murtad tetapi dari pada mereka akan muncul batu penjuru. Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru (Mazmur 118:22).Tuhan Yesus menjelaskan bahwa nubuat pemazmur ini digenapi melalui kedatangan-Nya. Dia ditolak oleh umat-Nya sendiri tetapi menjadi batu penjuru rumah Allah yang baru yaitu gereja.
Dalam Yesaya 28:16, juga dinubuatkan tentang ditetapkannya batu yang teruji di Sion ditetapkan kepada Yesus sebagai dasar yang kuat. Jadi umat beriman kepada-Nya memberikan harapan baru yaitu menerima keselamatan yang kekal. Di atas dasar yang kuat yaitu Kristus Allah membangun umat Allah Perjanjian Baru yang hidupnya diabdikan kepada kebenaran dan keadilan. Kemudian nabi Zakaria menubuatkan akan datangnya gembala yang diutus Allah untuk Israel yaitu sang Mesias. Tetapi juga adanya gembala yang jahat yang melambangkan anti Kristus. Domba-domba adalah Israel yang sebagian menolak sang Mesias sedangkan sebagian kecil menyambut sang Mesias sebagai gembala yang melindungi umat dari kekejaman gembala yang jahat. Gembala sejati akan selalu ada sebagai pelindung bagi umat-Nya dan pada saatnya akan menghancurkan gembala yang jahat. Zakaria mengarahkan umat agar selalu setia kepada sang Mesias, gembala yang baik. Itulah pilihan yang baik, benar dan tepat yang sudah terbukti dan akan semakin terbukti. (MT)