Selasa 19 September 2023
KESELAMATAN SANGAT TERPROGRAM
Bacaan Sabda : Zakaria 9:1-17
“Bersorak-soraklah dengan nyaring, hai puteri Sion, bersorak-sorailah, hai puteri Yerusalem! Lihat, rajamu datang kepadamu; ia adil dan jaya Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda.” (Zakaria 9:9)
Janji Allah kepada Yehuda berlaku juga kepada gereja Tuhan. Allah akan memberi damai sejahtera walaupun selalu disertai adanya pergumulan hidup. Tetapi puncak damai sejahtera yang sejati itu adalah pada pemerintahan seribu tahun yang langsung dipimpin ole Kristus. Tetapi kini dan di sini Allah akan selalu menyertai umat-Nya. Kepastian penyertaan-Nya diberikan kepada gereja-Nya karena alam maut tidak mampu dan tak akan pernah menguasainya (Matius 16:18) Gereja adalah umat dengan pengharapan masa depan yang pasti dan pengharapan masa depan ini pasti dan berpusat pada Kristus.
Nabi Zakaria bernubuat kepada umat Allah Perjanjian Lama tentang kedatangan Kristus sebagai Tuhan dan juruselamat. Tetapi nubuat-Nya ini juga adalah janji Allah kepada gereja Tuhan sebagai umat Allah Perjanjian Baru tentang kedatangan Kristus yang ke dua. Untuk menjadi hakim yang adil. Kedatangan sang Raja untuk umat-Nya, bukan dengan kemegahan seorang raja tetapi dengan kerendahan hati naik seekor keledai. Tetapi dia disambut dengan sukacaita dan dielu-elukan di Yerusalem (Matius 21:1-5). Cara kedatangan Yesus di Yerusalem dengan mengendarai atau menunggang seekor keledai. Dia menyatakan diri-Nya sebagai Mesias dan Juruselamat yang berkorban dan rela disalibkan untuk menebus dosa manusia agar orang berdosa beroleh keselamatan di dalam Dia, Sang Juruselamat.
Nubuat nabi Zakaria banyak dikutip sebagai penggenapan yang sangat terang benderang dalam karya Tuhan Yesus. Yesus datang dengan cara bersahaja dan sederhana. Dan sang Mesias datang memulihkan hubungan Allah dan manusia berdosa oleh darah perjanjian-Nya. Sang Mesias akan ditolak dan dikhianati, ditikam dan dipukul. Semua tergenapi dengan baik. Jadi karya keselamatan Yesus Kristus untuk untuk manusia berdosa sangat terprogram dengan baik. Nubuat ini bukan hanya untuk orang yang hidup pada zaman para nabi Perjanjian Lama, tetapi sangat penting untuk semua umat Allah yang hidup pada akhir zaman ini.
Umat Allah menjadi paham bahwa keselamatan dari Allah bukanlah pendalaman suatu ajaran yang bersumber dari filsafat atau hasil pemikiran manusia. Keselamatan adalah rencana Allah yang sangat faktual dan berjalan dalam jalur sejarah manusia sejak awal manusia tercipta sampai manusia mengakhiri perjalanan hidupnya di bumi ini. Jadi betul Dialah yang awal dan yang akhir. (MT)