Kamis 14 September 2023
BUKAN KEKUATAN TAPI ROH ALLAH
Bacaan Sabda : Zakaria 4:1-14
“Maka berbicaralah ia, katanya: ”Inilah firman TUHAN kepada Zerubabel bunyinya: Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam.” (Zakaria 4:6)
Salah satu tujuan Zakaria menulis kitabnya ini adalah memberikan pesan Allah kepada umat untuk terus membangun bait Alllah walaupun diterpa oleh berbagai rintangan yang didatangkan iblis melalu orang-orang Samaria, kemudian dilanjutkan memberi semangat beribadah kepada umat Tuhan yang sudah selesai membangun bait suci tersebut. hal itu sangat penting karena ternyata sebagian umat yang tidak berbuat apa-apa untuk pembangunan oleh raja Salomo.
Selanjutnya Zakaria mengarahkan umat agar terus bersemangat walaupun Mesias belum datang melainkan masih berupa janji yang penggenapannya masih dalam waktu yang jauh ke depan. Tetapi konsep pemikiran tentang karya Mesias itu sudah mulai dapat dialami oleh umat Tuhan sezaman-Nya. Hal itu dituangkan dalam ayat 6 “Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan melainkan dengan Roh-Ku”. Suatu nilai kerajaan Allah melalui karya sang Mesias jelas-jelas sudah diungkapkan dan dapat dialami oleh Tuhan ratusan tahun sebelum sang Mesias datang untuk menggenapi janji Tuhan. Janji ini disampaikan kepada Zerubabel sesungguhnya penerapannya abadi kepada semua umat Allah Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Kekuatan militer, kekuasaan politik dan kekuatan yang dimiliki manusia seperti kekayaan dan kedudukan bukanlah dasar dalam melaksanakan pekerjaan Allah. Pekerjaan Allah terwujud hanya merupakan karya Roh Kudus. Sebab itu hendaklah diberi keleluasaan Roh Kudus dalam gereja Tuhan dan semua anak Tuhan yang terlibat dalam pelayanan hendaklah memberi diri dikuasai dan dituntun oleh Roh Kudus. Seperti Zerubabel menghadapi gunung yang besar, demikianlah umat Tuhan selalu saja dihadang kesulitan yang besar. Tetapi bila umat Allah dikuasai dan dituntun oleh Roh Kudus, umat Tuhan akan berhasil melewatinya bahkan meratakannya.
Jadi umat Tuhan teruslah berkarya. Mungkin karyamu kecil dalam pandangan umum, tidak semegah karya orang lain, bila itu dilakukan dalam tuntunan Roh Kudus maka itu sesuatu yang berharga bagi Allah. Karena semua karya umat-Nya dalam Tuhan memiliki nilai-nilai kekekalan. (MT)