Minggu 10 September 2023
KEHADIRAN ALLAH BUKAN KEMEGAHAN
Bacaan Sabda : Hagai 2:1-24
“Tetapi sekarang, kuatkanlah hatimu, hai Zerubabel, demikianlah firman TUHAN; kuatkanlah hatimu, hai Yosua bin Yozadak, imam besar; kuatkanlah hatimu, hai segala rakyat negeri, demikianlah firman TUHAN; bekerjalah, sebab Aku ini menyertai kamu, demikianlah firman TUHAN semesta alam” (Hagai 2:5)
Hagai cukup bahagia melihat bahwa gubernur Zerubabel dan iman Yosua sebagai pemimpin umat pasca pembuangan mentaati firman Tuhan dengan mengerahkan umat untuk membangun rumah Tuhan. Bukan hanya mengarahkann umat bekerja keras tetapi juga berhasil menata kembali skala prioritas umat dalam berkarya. Kesediaan umat mengutamakan kepentingan Allah dari kepentingan diri sendiri ditanggapi Allah dengan mewujudkan penyertaan-Nya, sehingga umat diberkati dengan keberhasilan membangun bait Allah dan keberhasilan membangun usaha dan keluarga. Tetapi setelah pembangunan bait Allah berhasil muncullah juga permasalahan yang baru. Beberapa saat setelah bait Allah ditahbiskan maka penduduk pasca pembuangan yang masih mengetahui kemegahan bait Allah yang dibangun raja Salomo memandang rendah bait Allah yang sudah dibangun dengan kerja keras. Para pemimpin sempat merasa telah sia-sia membangun, tetapi saat itu tampillah nabi Hagai untuk menguatkan hati mereka.
Allah sangat menghargai kerja keras mereka bukan kemegahan bangunannya. Allah menguatkan hati mereka, tetapi juga dengan perintah “Kuatkanlah hatimu”. Dalam hal ini mereka harus membangun diri menjadi seorang yang berkarakter rendah hati untuk menerima semua kritikan. Tetapi Allah pun memberi janji dan pengarahan kepada umat yang terlibat dalam pembangunan itu. Allah berjanji akan tetap bersama mereka untuk menggenapi perjanjian Allah. Artinya Allah akan hadir bersama umat yang beribadah di rumah Tuhan. Jadi bukanlah kemegahan bangunan melainkan kehadiran Allah di tengah umat-Nyalah yang penting dan utama.
Kemudian Allah berjanji bahwa Allah akan selalu mengutus Roh-Nya menyertai umat-Nya. Artinya bahwa Roh Tuhan akan selalu menyertai dan menuntun umat-Nya di mana pun umat-Nya berada, karena Allah tidak hanya berada pada kemegahan sebuah bangunan melainkan akan selalu ada dalam hidup orang percaya.
Selanjutnya kemegahan bangunan akan semakin bertambah karena Allah akan menyatakan kuasa-Nya dalam dan melalui kehidupan orang percaya. Jadi kesimpulannya adalah bukan kemegahan gedung bait Allah atau gereja yang memberi arti dan sumbangan bagi kerajaan Allah. Karena yang utama adalah kehadiran Allah yang dinyatakan melalui Roh Kudus dan karunia-karunia-Nya yang juga dinyatakan dalam dan melalui orang percaya. (MT)