Rabu 06 September 2023
NUBUAT YANG TERGENAPI
Bacaan Sabda : Zefanya 1:1-18
“Sudah dekat hari TUHAN yang hebat itu, sudah dekat dan datang dengan cepat sekali! Dengar, hari TUHAN pahit, pahlawan pun akan menangis. Hari kegemasan hari itu, hari kesusahan dan kesulitan, hari kemusnahan dan pemusnahan, hari kegelapan dan kesuraman, hari berawan dan kelam” (Zefanya 1:14-15)
Zefanya yang datang dari keturunan raja bernubuat pada zaman pemerintahan raja Yosia. Yosia adalah raja yang hidup benar dan saleh terakhir dari raja-raja Yehuda. Zefanta hidup dan bernubuat pada saat Yehuda dipimpin seorang raja yang salah menjadikannya termasuk nabi tidak menghadapi kesulitan. Karena dia adalah kaum bangsawan bisa saja dia bebas keluar masuk istana raja. Walaupun pada masanya Yehuda dipimpin raja yang saleh, Zefanya tetap menubuatkan tentang hukuman yang datang menimpa Yehuda. Hal itu menjelaskan bahwa walaupun rajanya saleh, mungkin saja sebagian besar penduduk Yehuda tetap hidup dalam kejahatannya. Zefanya juga menubuatkan datangnya hukuman Allah atas seluruh dunia. Yehuda sebagai bagian dari dunia tak lama lagi akan tertimpa murka Allah karena telah berpaling dari Tuhan, menyembah berhala disertai keterlibatan kepada kekerasan, korup dan berbagai penipuan.
Yehuda terlibat pada sinkritisme. Mereka menyembah berhala bersamaan dengan menyembah Allah yang Mahakuasa agar tetap dianggap sebagai umat Allah. Masa penghukuman yang sudah dekat itu disebut sebagai hari Tuhan yang hebat saat Allah murka kepada dunia termasuk umat-Nya. Yehuda sudah terlalu jauh dirasuk oleh pandangan deistik yang berpendapat Allah tidak terlibat aktif dalam kehidupan sehari-hari manusia. Itulah sebabnya mereka tidak perduli dengan nubuat nabi Zefanya. Mereka percaya bahwa Allah tidak akan pernah menghukum umat-Nya. Tetapi pada hari Tuhan yang hebat mereka akan sadar bahwa keyakinan dan pendapat mereka itu salah. Pada hari itu mereka akan mempertanggungjawabkan dosa dan kesalahan mereka itu kepada Tuhan. Hari Tuhan yang hebat seperti yang dinubuatkan Zefanya tergenapi pada waktu yang dekat dan pada waktu yang sangat jauh. Waktu yang dekat adalah pembinasaan Yehuda oleh pasukan Babel.
Hal ini betul-betul akan terjadi percaya atau tidak percaya umat Yehuda pasti akan terbuang ke Babel. Waktu yang jauh adalah pada saat Allah menghukum dunia pada akhir zaman. Penggenapan waktu dekat sudah digenapi pada tahun 605 SM, itu berarti kurang lebih 40 tahun setelah dinubuatkan. Dan penggenapan waktu dekat ini jelas dan tercatat dalam sejarah dunia. Jadi penggenapan waktu yang jauh pun pasti akan tergenapi. Para nabi berulang-ulang menubuatkan dengan cara sama untuk meyakinkan umat Tuhan agar terus menanti-Nya dengan jelas. (MT)