Jumat 01 September 2023
ALLAH MELAWAN ASYUR
Bacaan Sabda : Nahum 2:1-13
“Lihat, Aku akan menjadi lawanmu, demikianlah firman TUHAN semesta alam, Aku akan membakar keretamu menjadi asap, dan pedang akan memakan habis singa mudamu; Aku akan melenyapkan mangsamu dari atas bumi, dan suara utusan-utusanmu tidak akan terdengar lagi.” (Nahum 2:13)
Asyur yang ibukotanya Niniwe adalah bangsa tetangga Israel dan Yehuda. Asyur sebagai tetangga menjadi pengganggu Yehuda setelah berhasil mengambil alih Israel yang sudah dihancurkannya Yehuda menjadi bangsa yang terus dibawah tekanan dan ancaman Asyur. Kita ingat bahwa Yunus telah diutus Allah ke Niniwe untuk memberitakan ajakan pertobatan. Bangsa itu bertobat membuat Allah menangguhkan hukumannya kepada Niniwe. Jadi bila Yunus kecewa karena Allah tidak jadi menghukum Niniwe bukanlah tanpa alasan. Faftanya ternyata Niniwe bertobat hanyalah sementara saja. Mereka kembali menyembah berhala dan kembali ke watak kejahatan dan kekejaman. Nahum sekarang muncul lagi, bukan seperti Yunus mengajak mereka kepada berita bahwa Tuhan akan mendatangkan hukuman atas kejahatannya. Asyur melambangkan kejahatan yang kita lihat di dunia kini. Pesannya tetap sama yaitu bahwa Tuhan benci kejahatan sebab itu Tuhan akan menghentikannya dengan cara-Nya sendiri.
Bila bukan sekarang, mungkin besok atau nanti tetapi pasti. Orang jahat bisa saja nyaman dengan kejahatannya, karena kelihatannya orang-orang jahat selalu selangkah lebih maju. Tetapi firman Tuhan sangat tegas menyatakan bahwa Allahlah yang menjadi lawan orang jahat seperti Asyur. Jadi siapapun yang melakukan kejahatan dia sedang memposisikan diri menjadi lawan Allah. Asyur sudah cukup lama dengan keganasan, kekejaman dan kejahatannya, dan Asyur menjadi sangat nyaman dengan kejahatannya, karena faktanya Asyur lebih maju dan lebih sejahtera dari Yehuda. Asyur lebih kuat sehingga Yehuda tak berdaya di hadapan mereka. Kalaupun Yehuda tak ditaklukkan sepenuhnya seperti Israel, karena Allah lah yang melindungi Yehuda. Tetapi saatnya Allah melawan Asyur secara terbuka. Allah tidak lagi mentoleransi kebiadaban Asyur sehingga secara terbuka Allah mengumumkan perang untuk menghancurkan Asyur.
Kesabaran Allah memberi kesempatan bertobat kepada Asyur sudah berlalu. Sekarang mereka akan menerima kesusahan dan siksaan yang pantas buat mereka karena sepadan dengan kejahatan mereka. Walaupun hukuman ini menimpa Asyur di hadapan umat Allah janganlah dipandang hanya sebagai kasih karunia Allah untuk membela umat-Nya tetapi sebagai anjuran tegas agar umat Allah pun menjauhi kejahatan. (MT)