Selasa 25 Juni 2024
TIMOTIUS KEPERCAYAAN PAULUS
Bacaan Sabda : 1 Timotius 1:1-11
Sabda Renungan : “Ketika aku hendak meneruskan perjalananku ke wilayah Makedonia, aku telah mendesak engkau supaya engkau tinggal di Efesus dan menasihatkan orang-orang tertentu, agar mereka jangan mengajarkan ajaran lain” (1 Timotius 1:3)
Surat Paulus kepada Timotius dan Titus adalah surat penggembalaan yang memberi pengarahan tentang pelayanan pastoral dalam gereja lokal. Dalam suratnya kepada Timotius, Paulus mengarahkannya tentang hidup pribadinya dan pelayanan-Nya. Rasul paulus sangat percaya akan kesungguhan Timotius dalam kehidupan dan pelayanannya, tetapi sadar juga bahwa Timotius masih sangat muda jadi memerlukan pendampingan dan pengarahan. Jadi rasul Paulus mengingatkannya untuk tetap menjaga kemurnian Injil dan juga menjaga karakternya agar tetap berpadanan dengan Injil yang diberitakan.
Tujuh tahun sebelum suratnya ini ditulis rasul Paulus sudah mengingatkan jemaat di Efesus agar hati-hati dengan kedatangan guru-guru palsu yang dengan sengaja memutar balikkan kebenaran Injil. Pada saat Timotius menjadi pelayan di Efesus ada persoalan-persoalan yang harus diselesaikan, dan Paulus pun memberi pengarahan dalam cara menyelesaikannya. Karena Timotius masih muda belia, dia pun punya kesulitan dalam menghadapi guru-guru palsu, tetapi berkat pendampingan Paulus Dia mempunyai keberanian yang cukup dalam melakukan tugasnya.
Selanjutnya Rasul Paulus menjelaskan bahwa mengikuti ajaran yang benar sesuai firman Tuhan baik adanya tetapi belum cukup. Memahami banyak kebenaran saja tak ada artinya bila tidak dipraktekkan dalam hidup sehari-hari. Bukanlah pengetahuan yang utama. Tetapi perubahan moral dalam batin yang terwujud dalam karakter dan kepedulian atau kasih kepada Tuhan dan sesama.
Ada dua hal yang penting yang perlu dipegang teguh oleh Timotius dan para hamba Tuhan sepanjang masa :
- Konsep alkitabiah mengenai mengajar dan belajar kebenaran bukan hanya meningkatkan pengetahuan alkitabiah agar kompeten secara akademis. Tujuan utamanya adalah agar terbentuk semakin Kudus dan mempunyai pola pikir dan gaya hidup yang benar.
- Siapapun yang terpanggil untuk membagi dan mengajarkan firman Tuhan tidak cukup banyak tahu tetapi haruslah seorang yang bisa diteladani dalam hal melakukan firman Tuhan.
Timotius adalah kepercayaan Paulus untuk menggembalakan jemaat Efesus. Dan saat Paulus menulis suratnya ke Timotius sangat bersifat pribadi tetapi Timotius menanggapinya dengan sungguh-sungguh. Timotius adalah teladan yang baik bagi semua hamba Tuhan untuk dapat dipercaya. Paulus menyatakan kasih sayang yang dalam kepada Timotius dan Timotius menghormati Paulus sehingga terjalin hubungan seorang bapa dengan anak. Timotius pun dipercaya sebagai anak rohani rasul Paulus. (MT)