Minggu 31 Desember 2023
MEMBANGUN HUBUNGAN
Bacaan Sabda : Lukas 24:50-53
“Lalu Yesus membawa mereka ke luar kota sampai dekat Betania. Di situ Ia mengangkat tangan-Nya dan memberkati mereka. Dan ketika Ia sedang memberkati mereka, Ia berpisah dari mereka dan terangkat ke sorga.” (Lukas 24:50-51)
Setelah Yesus menyelesaikan karya penyelamatan-Nya atas manusia berdosa, Dia mengutus murid-murid-Nya memberitakan Injil. Kemudian Dia naik ke surga dan mengutus Roh Kudus untuk menguasai para murid dalam memberitakan Injil. Lukas memberi warna yang khusus dalam Injilnya mengenai kenaikan Yesus ke surga. Lukas melanjutkan kenaikan Yesus ke surga dalam Kisah Para Rasul secara lebih terperinci. Ada beberapa hal yang perlu direnungkan melalui peristiwa Yesus naik ke surga:
- Hal Pertama adalah Dia naik ke surga disaksikan oleh murid-murid-Nya. Yesus bisa saja naik ke surga tanpa ada yang melihat, tetapi Yesus tidak melakukan itu. Kenaikan-Nya ke surga adalah fakta tak terbantahkan. 120 orang kurang lebih menyaksikannya sudah merupakan komunitas yang cukup terpercaya. Jadi kenaikan Yesus adalah peristiwa sejarah yang penting.
- Hal kedua adalah bahwa Yesus naik ke surga perlahan-lahan dengan sikap mengangkat tangan sambil memberkati. Kata memberkati yang dipakai disini adalah eulogia yang artinya adalah memberi karunia yang menyebabkan pekerjaan berhasil. Dapat juga diartikan kehadiran Allah menyertai umat-Nya dalam bekerja dan berkarya. Kemudian dapat juga dipahami sebagai pemberian Allah berupa kekuatan, kuasa dan pertolongan kepada umat-Nya dan pekerjaan Allah di dalam dan melalui umat-Nya untuk mendatangkan kebaikan.
- Hal ketiga Allah naik ke surga dengan sikap memberkati adalah merupakan fakta bahwa Dia naik ke surga bukanlah membuat jarak antara langit dan bumi melainkan Dia memberkati dalam pengertian Dia akan selalu membangun hubungan. Jadi Dia naik ke surga justru menghilangkan jarak antara Dia dan umat-Nya. Jadi Yesus naik ke surga tidak berarti Dia berhenti berkarya untuk menikmati masa istirahat panjang sampai Dia datang untuk kedua kalinya.
Yesus berjanji akan tetap menyertai umat-Nya. Yesus akan tetap membuktikan kehadiran-Nya melalui kehidupan umat-Nya. Tetapi umat-Nya pun haruslah tetap berjuang membuktikan penyertaan Allah atas hidup-Nya. Umat-Nya membuktikan penyertaan Allah atas hidupnya bukanlah melalui kuasa mujizat tetapi melalui karakter yang baik sebagai rasa syukur atas penyertaan-Nya. (MT)