Senin 25 Desember 2023
MENGABDI KEPADA ALLAH
Bacaan Sabda : Lukas 16:1-31
“Semuanya itu didengar oleh orang-orang Farisi, hamba-hamba uang itu, dan mereka mencemoohkan Dia.” (Lukas 16:14)
Kesetiaan seseorang adalah hal yang sangat nyata dalam tindakan dan sikap kepada hal-hal yang praktis dalam hidup sehari-hari dalam dunia ini. Yesus menyatakan bahwa orang yang setia dalam perkara kecil dia akan setia juga dalam perkara-perkara besar. Orang yang tidak setia dalam hal memperoleh harta-harta dunia akan tidak setia juga dalam membangun dan mempertahankan hal-hal rohani. Bila para pemimpin rohani menjadi orang yang tamak dan cinta uang sudah pasti dia juga akan berkarakter buruk dan tak dapat dipercaya dalam hidup kerohanian. Lebih jelasnya Yesus menyatakan bahwa para pelayan Tuhan tidak boleh mengabdi kepada Allah dan kepada mamon. Karena seorang yang mengabdikan diri kepada hal-hal materi seperti uang akan mempersulit hingga menggagalkan diri untuk mengabdi kepada Tuhan.
Yesus menjelaskan pengajaran-Nya ini kepada murid-murid-Nya di hadapan orang-orang Farisi. Yesus mengedepankan orang-orang Farisi. Yesus mengenal orang-orang Farisi sebagai bagian dari para pemimpin agama Yahudi adalah para pemimpin yang mengabdikan dirinya kepada uang. Para pemimpin agama ini menganggap kekayaan adalah merupakan bukti bahwa mereka adalah orang-orang kaya karena mereka mengamalkan hukum taurat. Itulah sebabnya mereka mencemooh Yesus karena menurut ukuran mereka Yesus dan murid-murid-Nya adalah orang-orang miskin. Orang-orang Farisi menganggap Yesus dan murid-murid-Nya adalah kelompok orang mskin sebagai bukti Allah tidak menghargai dan memberkati. Penilaian ala Farisi ini akan selalu terjadi dan terus berlanjut.
Dalam gereja akhir zaman ini pun hal yang sama akan selalu terjadi. Tetapi salah juga bila terjadi penilaian secara terbalik dengan beranggapan bahwa kemiskinan sebagai tanda kekudusan dan hidup berkenan kepada Allah. Bukan masalah kaya atau miskin melainkan pengabdian hidup. Umat Tuhan boleh hidup kaya tetapi tetaplah mengabdikan hidup sepenuhnya kepada Tuhan. Pengabdian hidup jangan pernah dibagikan kepada yang lain seperti yang dilakukan oleh orang Farisi. Mulut mengabdi kepada Allah tetapi hati mengebadi kepada harta. Yesus menghendaki agar umat-Nya seutuhnya mengabdi kepada Allah. (MT)