Sabtu 23 Desember 2023
RENDAH HATI
Bacaan Sabda : Lukas 13-14
“Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.” (Lukas 14:11)
Ada 2 nilai kehidupan yang saling bertentangan yaitu sombong dan rendah hati. Sikap Yesus kepada nilai kehidupan ini juga sangat berbeda. Allah menentang orang sombong dan memberi perhatian khusus kepada orang yang rendah hati. Allah merendahkan orang sombong tetapi meninggikan orang yang rendah hati. Pernyataan Tuhan mengenai orang yang tinggi hati dan orang rendah hati ini dilatar belakangi oleh penelitian-Nya dalam sebuah pesta undangan. Yesus memperhatikan bahwa semua tamu-tamu berebut untuk menduduki tempat terhormat. Yesus pun menasehati murid-murid-Nya agar bersikap berbeda yaitu mencari tempat yang paling rendah. Hal itu penting karena sesungguhnya panitia pesta sudah mengatur tempat-tempat untuk tamu sesuai dengan kelayakan tamu untuk menempatinya. Bila kita memilih tempat yang paling rendah ada kemungkinan kita justru dipersilakan pada tempat yang tinggi. Kalau sudah berada di tempat yang paling rendah sudah pasti aman karena sudah pasti tidak ada lagi tempat yang lebih rendah yang tersedia kemana kita untuk dipersilakan menempatinya.
Dan Yesus pun membuat sebuah pernyataan sangat berharga buat semua pengikut-Nya yaitu hiduplah merendahkan hati. Sangat masuk akal bukan? Bila kita merendahkan hati tak ada lagi jebakan dan godaan yang membuat kita jatuh. Yesus mengajak pengikut-Nya untuk hidup rendah hati agar hidup aman dan damai. Tetapi Yesus juga mengingatkan agar tidak meninggikan hati. Tuhan sangat mengetahui bahwa karakter tinggi hati adalah merupakan karakter yang mengandung berbagai kesulitan kepada diri sendiri. Orang tinggi hati selalu haus akan kehormatan dan sanjungan di bumi ini dan dihadapan semua orang. Padahal sanjungan dari manusia biasanya bertujuan untuk menjatuhkan, karena semakin disanjung seseorang akan menjadi tinggi hati dan pada saat jatuh dari ketinggian akan menyakitkan. Berbeda jauh dari orang yang rendah hati.
Orang rendah hati tidak suka disanjung karena orang rendah hati sudah sangat terbiasa dihina dan direndahkan. Orang rendah hati tidak terganggu dan juga tidak kehilangan kebahagiaan saat dihina. Karena semakin dihina dia biasanya justu semakin rendah hati, hingga tak mungkin lagi dia jatuh karena sudah berada di tempat yang rendah. Itulah sebabnya janji Tuhan berlaku atasnya yaitu Tuhan akan mengangkatnya dari kerendahan menuju ketinggian. (MT)