Jumat 22 Desember 2023
WASPADALAH
Bacaan Sabda : Lukas 12:1-59
“Sementara itu beribu-ribu orang banyak telah berkerumun, sehingga mereka berdesak-desakan. Lalu Yesus mulai mengajar, pertama-tama kepada murid-murid-Nya, kata-Nya: “Waspadalah terhadap ragi, yaitu kemunafikan orang Farisi.” (Lukas 12:1)
Dalam Lukas pasal 12 ini 3 kali Yesus menyerukan agar dalam perjalanan hidup ini pengikut-Nya mewaspadai 3 hal :
- Waspadalah terhadap kemunafikan. Kemunafikan yang membuat seseorang sibuk dengan pencitraan diri sungguh sangat melelahkan dan menyusahkan para si munafik. Bertindak seorang yang bukan diri yang sesungguhnya sungguh menyulitkan diri sendiri karena sibuk memakai topeng. Dia bukan hanya menipu orang lain tetapi menipu diri sendiri. Orang munafik mempoisikan diri si pendusta dengan sendirinya rekan kerja iblis, karena iblis adalah bapa segala dusta (Yohanes 8:44). Yesus menyatakan segala dusta pada saatnya akan disingkapkan bila bukan sekarang pasti pada suatu saat kelak. Kemudian sesungguhnya orang munafik adalah seorang beragama tetapi tidak sepenuhnya percaya kepada Allah. Bila seseorang menyembunyikan sesuatu dalam dirinya adalah bukti tidak sepenuhnya mempercayai Allah yang Mahatahu. Jadi sangat jelas betapa buruknya kemunafikan, sebab itu waspadalah.
- Waspadalah ketamakan. Ketamakan ada pada orang yang menjadikan kekayaan duniawi menjadi tujuan hidup sehingga akan berupaya untuk memperoleh kekayaan sebanyak-banyaknya tanpa pernah tercukupkan dan merasa puas. Dari kata Yunani “pleonexia” ketamakan berarti kehausan untuk memiliki lebih banyak lagi, Itulah sebabnya Yesus mengingatkan agar waspadalah jangan pernah menjadi orang yang tamak. Yesus menyatakan carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenaran maka semua itu akan ditambahkan kepadamu. Bila sudah hidup dalam kerajaan Allah maka ketamakan akan hilang.
- Waspadalah terhadap godaan untuk menjauh dari Allah. Yesus menyatakan tetap memakai ikat pinggang dan pelita tetap menyala. Yesus menyatakannya agar semua orang percaya tetap bersikap hidup menanti-nantikan Tuhan. Artinya tetap menjadikan Tuhan menjadi harta terutama dalam hidup kebendaan. Hal itu berarti selalu terikat dengan Tuhan sehingga pengharapan dan kerinduan utama adalah kedatangan Tuhan.
Waspadalah kemunafikan agar tidak menjadi orang munafik, waspadalah terhadap ketamakan supaya jangan sampai menjadi orang yang tamak, waspadalah terhadap godaan dunia agar tak menjauh dari Allah tetapi hiduplah semakin dekat dengan Allah. (MT)