Rabu 20 Desember 2023
SIAP KEHILANGAN UNTUK MEMPEROLEH
Bacaan Sabda : Lukas 8-9
“Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan menyelamatkannya. Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia membinasakan atau merugikan dirinya sendiri?” (Lukas 9:24-25)
Bersamaan dengan Yesus memberitahukan penderitaan-Nya, Dia juga memberitahukan syarat-syarat untuk menjadi pengikut-Nya. Dalam hal ini Yesus menghubungkan penderitaan-Nya dengan penderitaan yang juga akan dialami oleh para pengikut-Nya. Bukan hanya rela memikul salib dan menyangkal diri tetapi juga harus bersedia menyerahkan atau kehilangan nyawa. Dalam hal ini yang ingin dijelaskan oleh Yesus bahwa :
- Mengikut Yesus adalah menentukan pencapaian dalam hidup. Pencapaian sejati para pengikut Yesus adalah melakukan kehendak-Nya. Bila sasaran hidup adalah pencapaian segala sesuatu yang bersifat materi, kedudukan, dan ketenaran adalah hal utama sudah pasti bertentangan dengan jalan hidup pengikut Kristus, karena bagi pengikut Yesus sesungguhnya penemuan terindah adalah menemukan kehendak Tuhan dan pencapaian terbesar adalah melakukan kehendak Tuhan.
- Mengikut Kristus adalah perjuangan melakukan kehendak Tuhan walau pun nyawa taruhannya. Takut kehilangan nyawa justu menjadi kehilangan nyawa. Bila karena Kristus takut kehilangan kebahagiaan justru menjadi kehilangan kebahagiaan sejati.
- Kemudian jangan malu atau ricuh menjadi pengikut Kristus karena pola hidup yang dikembangkan bertentangan dengan pola hidup dunia atau hidup di luar Tuhan. Bukan hanya tidak malu tetapi haruslah mewujudkan kebanggaan menjadi seorang pengikut Kristus. Malu menjadi pengikut Kristus berarti tidak akan pernah hidup sesuai dengan nilai-nilai yang sesuai dengan firman Tuhan sebagai suatu sasaran hidup yang Tuhan ajarkan. Malu menjadi pengikut Kristus berarti malu untuk mengakui diri di depan umum sebagai pengikut Kristus baik melalui pengampunan maupun melalui wujud perilaku yang bertentangan dengan nilai-nilai keduniawian. Orang yang malu mengakui Kristus akan ditolak oleh Kristus.
Jadi menjadi pengikut Kristus haruslah mempertanggungjawabkannya melalui kesediaan untuk kehilangan kebahagiaan bila hal itu harus dihadapi. Tetapi janji Tuhan sangat pasti kesediaan untuk kehilangan justru memperoleh dan takut kehilangan malahan jadi betul-betul kehilangan. (MT)