Jumat 15 Desember 2023
MENGGENAPI KEHENDAK BAPA
Bacaan Sabda : Lukas 3:1-38
“Ketika seluruh orang banyak itu telah dibaptis dan ketika Yesus juga dibaptis dan sedang berdoa, terbukalah langit dan turunlah Roh Kudus dalam rupa burung merpati ke atas-Nya. Dan terdengarlah suara dari langit: “Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan.” (Lukas 3:21-22)
Yohanes Pembaptis mengetahui bahwa dirinya adalah utusan Allah untuk menyediakan jalan bagi kedatangan Mesias. Sang Mesias yang kedatangan-Nya dinanti-nantikan oleh semua orang Israel. Dengan demikian dia sangat memahami bahwa dirinya hanyalah seorang pelopor yang bersedia dilupakan saat tugasnya sudah selesai. Jadi dia mengetahui bahwa yang dipeloporinya adalah tokoh yang harus dihormati setinggi-tingginya. Yohanes mengetahui batas-batas dari tugas yang dikerjakannya. Dia tahu dirinya hanyalah membaptis dengan air sebagai tanda pertobatan sedangkan Yesus yang dipeloporinya membaptis dengan Roh Kudus. Saat Yesus datang kepada Yohanes meminta dibaptis, Yohanes tidak segera mau, karena Yohanes merasa dia tak layak melakukannya. Sikap Yohanes pembaptis, karena Yesus tak berdosa jadi tak perlu bertobat. Sedangkan Yohanes sangat membutuhkan baptisan dari Yesus yaitu dibaptis dengan Roh Kudus.
Yesus dibaptis untuk menggenapi kehendak Bapa, bukan sebagai tanda pertobatan. Melakukan kehendak Bapa haruslah jelas arti dan tujuannya, dan yang pasti adalah sebagai ketaatan kepada firman Tuhan. Sedangkan menggenapkan kehendak Tuhan adalah bagian dari mentaati suatu kewajiban sebagai manusia yang taat aturan, selama aturan itu tidak bertentangan dengan firman Allah. Menggenapkan kehendak Bapa mendapat tanggapan yang sangat baik dari Allah terhadap Yesus. Allah Bapa memproklamirkan Yesus secara khusus di hadapan publik sebagai anak-Nya yang dikasihi dan yang diperkenan. Dan hal ajaib pun dinyatakan Bapa saat Yesus dibaptis seperti langit terbuka dan Roh Kudus dengan simbol merpati nyata di atas Yesus menyambut baptisan-Nya. Sejak kelahiran-Nya Yesus sudah tak terpisahkan dari karya Roh Kudus. Dan pada saat baptisan-Nya Dia diurapi dan diberi kuasa oleh Roh Kudus secara pribadi untuk memberi dukungan dalam pelayanan dan karya-Nya untuk menyelamatkan manusia.
Menggenapkan kehendak Bapa bukanlah berbicara mengenai tujuan, manfaat dan artinya bagi kehidupan. Menggenapkan kehendak Allah adalah ketaatan kepada kehendak Allah. Yesus dibaptis tak perlu dihubungkan kepada arti dan tujuan baptisan, cukup dihubungkan dengan sikap taat untuk menggenapi kehendak Allah Bapa. (MT)