Kamis 14 Desember 2023
MENJAWAB KEBUTUHAN ORANG BERDOSA
Bacaan Sabda : Lukas 2:1-52
“Lagipula di situ ada Hana, seorang nabi perempuan, anak Fanuel dari suku Asyer. Ia sudah sangat lanjut umurnya. Sesudah kawin ia hidup tujuh tahun lamanya bersama suaminya, dan sekarang ia janda dan berumur delapan puluh empat tahun. Ia tidak pernah meninggalkan Bait Allah dan siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa.” (Lukas 2:36-37)
Kelahiran Yesus adalah kabar baik kepada semua orang. Berita sukacita diberitahukan malaikat kepada para gembala di padang Efrata. Pendengar berita sukacita itu memuji Allah dan datang menyembah Yesus. Berita sukacita itu biasa juga disebut kabar baik memberi jawaban yang pasti untuk memenuhi kebutuhan orang berdosa. Kebutuhan utama orang berdosa adalah keselamatan abadi karena terlepas dari hukuman dosa oleh karunia dan karya Kristus. Karya Kristus dimulai saat kelahiran-Nya. Dan segala sesuatu berita tentang Yesus adalah merupakan kabar baik. Bila ada yang tidak bersukacita mendengar berita tentang Yesus dan karya-Nya berarti menolak keselamatan. Gembala bersukacita, para majus bersukacita. Kemudian saat Yesus dibawa ke Yerusalem untuk disunatkan di rumah Tuhan ada seorang yang hidup benar benama Simeon bertemu dengan Yesus. Simeon telah mendapat petunjuk dari Roh Kudus bahwa Yesus adalah Juruselamat yang sudah lama dinantikan. Pertemuan Simeon dengan Yesus adalah kabar baik yang membuat Simeon telah siap pergi menghadap Allah, Bapa dalam damai sejahtera.
Dalam perjalanan iman akan selalu ada orang setia seperti Simeon walaupun kelesuan dan kekacauan rohani sedang melanda gereja Tuhan. Bukan hanya Simeon, ada juga seorang nabiah bernama Hana anak Fanuel yang sudah lanjut usia. Hana yang sudah berusia 84 tahun selalu setia berdoa dan berpuasa di rumah Tuhan. Dia tekun menunggu kedatangan sang Mesias. Pertemuannya dengan bayi Yesus membuatnya dipenuhi sukacita yang sangat besar. Puluhan tahun Hana hidup sendiri, status tidak menikah dapat membuat seseorang justru lebih berguna bagi Allah dan sesama seperti Hana. Tetapi lebih membahagiakan bagi Hana adalah kesempatan yang masih ada untuk menceritakan kehadiran bayi Yesus kepada sebanyak mungkin orang yang ditemuinya. Berita kelahiran Yesus adalah kabar baik dan pertemuan dengan Yesus adalah kebahagiaan sejati. Para gembala, para majus, Simeon dan Hana adalah penerima kabar baik. Bukan hanya pendengar kabar baik tetapi dilanjutkan dengan pertemuan dengan Yesus. Mereka bersukacita dan berbahagia karena berkesempatan bertemu dengan Yesus. (MT)