Selasa 12 Desember 2023
PEMULIHAN HUBUNGAN
Bacaan Sabda : Lukas 1:1-25
“ia akan membuat banyak orang Israel berbalik kepada Tuhan, Allah mereka, dan ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar dan dengan demikian menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya.” (Lukas 1:16-17)
Kedatangan Yesus ke dunia melalui kelahiran dari perawan Maria yang dikandung melalui karya Roh Kudus terencana dengan baik. Dimulai dengan kelahiran Yohanes Pembaptis sebagai perintis jalan atau pelopor mendahului kedatangan Yesus. Yohanes Pembaptis datang dalam roh dan kuasa Elia. Dalam melaksanaan peloporannya dia mempunyai kemiripan dengan nabi Elia karena sama-sama dipenuhi dan dikuasai Roh Kudus. Yohanes Pembaptis dan nabi Elia sama-sama pengkhotbah yang memberitakan kebenaran moral. Berita pertobatan yang sama-sama mereka beritakan akan berdampak pada terjadinya perubahan hidup dalam perilaku masyrakat. Mereka sama-sama taat kepada Allah dan setia kepada kebenaran sebagai hamba Tuhan sejati. Salah satu dosa yang harus dihentikan umat Allah Perjanjian Lama adalah kegagalan bapa-bapa mendidik dan mengasihi anak-anaknya.
Ada beberapa fokus dari kedatangan Yesus ke dunia, antara lain:
- Memulihkan dan meneguhkan kembali kehendak Allah untuk semua keluarga umat-Nya. Injil yang memulihkan hubungan Allah dengan umat-Nya haruslah berdampak kepada hubungan yang baik dan benar antara bapa-bapa dan anak-anaknya. Injil yang membuat para pendengar dan penerimanya bertobat berdampak pada pemulihan kasih bapa-bapa kepada anak-anak membuat mereka mengabdikan diri untuk membawa anak-anaknya kepada kebenaran, bukan hanya melalui perkataan tetapi juga melalui keteladanan.
- Injil keselamatan diawali dengan kemustahilan yang menjadi ketidakmustahilan karena tidak ada yang mustahil bagi Allah. Elisabet yang sudah renta dipakai Allah untuk melahirkan Yohanes Pembaptis walaupun sudah pasti hasil hubungan cintanya dengan Zakaria. Kemudian perawan Maria mengandung dari Roh Kudus. Dua fakta kelahiran ini adalah merupakan kemustahilan tetapi Allah berdaulat melakukan apa saja karena tidak ada yang mustahil bagi-Nya.
- Injil adalah merupakan tindakan Allah untuk menyelamatkan manusia. Jadi walaupun Zakaria tidak percaya rencana Allah akan tetap terlaksana, dan walaupun Maria sangat kurang siap menerima kenyataan penyerahannya kepada kehendak Allah sangatlah suatu pelajaran penting bagi semua pengikut Kristus sepanjang zaman.
Jadi sangat jelas bahwa fokus Injil adalah kehendak Allah, kedaulatan Allah dan berserah penuh kepada Allah. Jadi yakin dan berserah kepada kehendak Allah. (MT)