Jumat 08 Desember 2023
WUJUD KASIH DAN PENGAKUAN KEPADA YESUS
Bacaan Sabda : Markus 14:1-31
“Ia telah melakukan apa yang dapat dilakukannya. Tubuh-Ku telah diminyakinya sebagai persiapan untuk penguburan-Ku. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di mana saja Injil diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat dia.” (Markus 14:8-9)
Menjelang hari Yesus menuntaskan karya penyelamatan-Nya atas orang berdosa, Dia diurapi seorang perempuan di Betania tepatnya di rumah Simon Sikusta.Perempuan yang membawa minyak narwastu dalam buli-buli pualam, memecahkan leher kemudian menuangkannya ke kepala Yesus yang dianggap oleh murid-murid Yesus sebagai pemborosan. Minyak narwastu dalam buli-buli tentulah sangat mahal, jadi bila dijual maka uangnya akan dapat membantu banyak orang miskin. Ternyata Yesus tidak setuju dengan pendapat murid-murid-Nya, dengan memberikan tiga alasan :
- Alasan pertama adalah perempuan itu telah melakukan apa yang dapat dilakukan sebagai wujud kasihnya kepada Yesus. Ada yang menafsirkan bahwa pengurapan ini adalah juga wujud penyembahan sebagai penghormatan tertinggi yang dapat dilakukan kepada seseorang atau pribadi Agung yang diakui sebagai Tuhan. Jadi jelas Yesus melihat ke kedalaman hati perempuan itu yang sesungguhnya sedang melakukan sesuatu yang dapat dilakukan sebagai wujud pengakuannya bahwa Yesus adalah Tuhan.
- Alasan kedua. Perempuan itu telah meminyaki tubuh Yesus. Perempuan itu tidaklah bertujuan untuk itu, tetapi Yesus menerimanya sebagai persiapan untuk pemakaman-Nya. Walaupun perempuan tidak mengetahui dan menyadarinya tetapi saat dia melakukan apa yang dapat dilakukannya Yesus menerimanya menjadi suatu yang berguna bagi-Nya.
- Alasan ketiga adalah orang miskin selalu ada padamu dan kamu harus menolong mereka. Kepedulian kepada orang miskin selalu harus mendapat perhatian, karena orang miskin selalu ada. Miskin bukanlah dosa dan kesalahan yang dosa dan kesalahan adalah malas. Ada beberapa alasan membuat seseorang jatuh miskin. Ada orang jatuh miskin karena keadaan seperti jatuh sakit, bencana dan usaha gagal atau bangkrut oleh situasi atau tertipu oleh orang lain. Kemiskinan karena kondisi-kondisi tersebut selalu ada di dalam komunitas orang percaya yang layak diperhatikan dan dibantu.
Tetapi perempuan yang mengurapi Yesus dengan minyak narwastu diijinkan Yesus sebagai tindakan istimewa sebagai wujud kasih kepada Yesus. Dalam waktu-waktu berikutnya sudah pasti perempuan ini mewujudkan kasihnya kepada Yesus melalui kepeduliannya menolong orang miskin. (MT)