Selasa 31 Mei 2022
YOSUA PENGGANTI MUSA
Bacaan Sabda : Yosua 1:1-18
“Sesudah Musa hamba TUHAN itu mati, berfirmanlah TUHAN kepada Yosua bin Nun, abdi Musa itu, demikian: “Hamba-Ku Musa telah mati; sebab itu bersiaplah sekarang, seberangilah sungai Yordan ini, engkau dan seluruh bangsa ini, menuju negeri yang akan Kuberikan kepada mereka, kepada orang Israel itu” (Yosua 1:1-2)
Yosua adalah abdi Allah yang hidup sangat dekat dengan Musa selama 40 tahun. Dalam kedekatan mereka, sebelum Musa mati, dia sempat mengimpartasikan pengurapan Allah yang ada padanya kepada Yosua melalui penumpangan tangan. Allah sendirilah yang langsung mengendalikan suksesi kepemimpinan dari Musa kepada Yosua. Allah telah merencanakan dalam waktu panjang dan Yosua pun telah mengikuti proses kepemimpinan itu dengan setia.
Dalam nama Yosua yang berarti Tuhan menyelamatkan telah memberi gambaran jelas tentang tugasnya sebagai pemimpin Israel. Yosua yang mempunyai arti yang sama dengan Yesus adalah lambang kemenangan atas musuh. Yosua memasuki Kanaan bukanlah untuk menikmati kenyamanan di tanah perjanjian yang melimpah dengan susu dan madu. Yosua justru harus berperang menghalau bangsa-bangsa penyusup yang memasuki negeri Kanaan yang sudah ditinggalkan bangsa Israel kurang lebih 450 tahun. Bangsa-bangsa yang menguasai negeri Kanaan itu adalah bangsa-bangsa penyembah berhala. Itulah sebabnya bangsa-bangsa itu harus dimusnahkan dan dihalau dari negeri Perjanjian. Kalau tidak dimusnahkan maka merekalah yang akan memusnahkan Israel.
Jadi peperangan tak mungkin dihindari. Kanaan suatu negeri bukanlah lambang surga, lebih tepatnya dijadikan sebagai lambang keselamatan. Tiba di Kanaan umat Israel masih harus memerangi bangsa-bangsa yang berpotensi mengintervensi mereka dan mempengaruhi umat Israel untuk terlibat pada penyembahan berhala. Sama seperti pengikut Kristus yang sudah diselamatkan haruslah mengerjakan keselamatannya. Orang percaya sudah selamat di dalam Kristus Yesus itu adalah kepastian. Namun orang yang sudah selamat haruslah bertanding memasuki pertandingan iman untuk terus setia memperjuangkannya agar betul-betul memiliki keselamatan dan perhentian di surga abadi.
Janji Allah kepada Yosua adalah juga kepada umat Israel bahkan menjadi janji abadi kepada semua umat-Nya sepanjang zaman. Dia menyertai Yosua dan semua umat Israel dalam menghalau semua musuh-musuh. Dia juga menyertai semua pengikut Kristus dalam memasuki pertandingan Iman. Dalam perjuangan itu harus mempunyai iman dan hati yang kuat dan teguh serta bertindak hati-hati (ayat 7). Bertindak hati-hati ini sangat penting. Bertindak hati-hati adalah mempunyai komitmen yang kuat dan teguh untuk mentaati firman Tuhan. Artinya menjadikan firman Tuhan menjadi kekuasaan tertinggi dalam hidup. (MT)