Senin 23 Mei 2022
HUKUM DEUTERONOMI
Bacaan Sabda : Ulangan 28:1-28
“Jika engkau baik-baik mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan dengan setia segala perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka TUHAN, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi.
“Tetapi jika engkau tidak mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan tidak melakukan dengan setia segala perintah dan ketetapan-Nya, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka segala kutuk ini akan datang kepadamu dan mencapai engkau: (Ulangan 28:1,15)
Hukum deuteronomi yang diambil dari kitab Ulangan ini khususnya pasal 28 ini adalah merupakan hidup yang terhitung sederhana dan kaku. Bila disederhanakan adalah bila hidup benar semua akan baik-baik saja tetapi bila hidup tidak benar maka semua akan menjadi sangat buruk. Bila hidup taat kepada Allah akan hidup diberkati, tetapi bila tidak taat akan hidup terkutuk. Tetapi fakta dalam sejarah kehidupan tidaklah sesederhana itu. Karena ada banyak orang yang hidup dalam kejahatan tetapi hidup mereka kelihatannya lebih beruntung dari mereka yang hidup benar dan baik-baik saja. Apakah berarti firman Tuhan salah? Jawabannya adalah tentu tidak salah karena fiman Tuhan pasti benar.
Perlu juga dipahami bahwa memahami firman Tuhan tidaklah mudah karena perlu pendalaman yang sungguh-sungguh agar mampu memahaminya. Lagi pula firman Tuhan adalah satu keseluruhan, atau firman Tuhan adalah seluruh Alkitab dari Kejadian sampai Wahyu. Jadi tidak boleh memahami Firman Tuhan dengan cara potong-potong atau comot-comot kemudian memisahkannya dari Alkitab atau firman Tuhan secara keseluruhan. Kemudian penting untuk memperlajari dalam keadaan apa waktu itu firman Tuhan disampaikan. Ulangan 28 ini disampaikan kepada umat Israel sedang mempersiapkan diri untuk memasuki negeri Perjanjian. Jadi Musa sedang mengarahkan umat agar tetap mempertahankan status mereka sebagai umat Allah. Sebagai umat pilihan Allah bangsa Israel harus terus mentaati peraturan yang sudah ditetapkan Allah untuk menjadi standar berbangsa dan standar dalam menjalani hidup sehari-hari. Ketetapan itu haruslah ditaati agar tetap menjadi bangsa pilihan Allah.
Konsep diberkati adalah merupakan jaminan Allah terhadap bangsa Israel sebagai bangsa yang selalu menang terhadap bangsa-bangsa penyembah berhala. Sedangkan terkutuk adalah merupakan keadaan dikalahkan dan ditawan oleh bangsa penyembah berhala. Musa menjelaskan terkutuk adalah akibat buruk berupa hukuman Allah terhadap bangsa Israel bila berbalik dari Allah. Akibat buruk seperti pembuangan ke negeri lain dan perserakan kepada bangsa-bangsa adalah kondisi terkutuk yang menimpa orang Israel. Jadi sebelum memasuki negeri perjanjian umat Israel diperhadapkan untuk memilih setia atau murtad dan diberkati atau terkutuk. Dan sejarah bangsa Israel cukup jelas membuktikan kondisi bangsa itu sangat berhubungan dengan pilihan setia atau murtad. (MT)