Sabtu 07 Mei 2022
HIDUP DIBERKATI
Bacaan Sabda : Ulangan 10 – 11
“Lihatlah, aku memperhadapkan kepadamu pada hari ini berkat dan kutuk: berkat, apabila kamu mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini; dan kutuk, jika kamu tidak mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, dan menyimpang dari jalan yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini, dengan mengikuti allah lain yang tidak kamu kenal” (Ulangan 11:26-28)
Menuliskan 10 Perintah Allah pada 2 loh batu yang harus tersimpan pada tabut perjanjian adalah menjadi kebenaran dan standar hidup umat-Nya yang harus ditaati. 10 perintah Allah yang disingkat Yesus dengan hukum kasih yaitu mengasihi Allah dan mengasihi sesama manusia haruslah sungguh-sungguh dipahami dan ditaati. Berulang-ulang Allah mengingatkannya untuk menekankan betapa pentingnya kasih yang sejati yang berasal dari hati. Walaupun Allah memberi detail ritual agama, tetapi Dia ingin umat jangan pernah menggantikan kasih sepenuh hati dengan ritual agamawi. Membaca Alkitab, berdoa dan hadir dalam ibadah bukanlah pengganti kasih melainkan membangun kasih kepada Allah dan sesama. Perlu dipahami bahwa melakukan berbagai kewajiban agama tanpa kasih kepada Allah dan sesama akan menjadi legalisme. Sebab itu bahwa tekanan utama dan juga penerapan haruslah terwujud melalui fakta mengasihi Allah dan mengasihi sesama manusia.
Rasul Paulus berulang-ulang mengingatkan pengikut Kristus bahwa ketaatan lahiriah dalam kegiatan agama memiliki makna hanyalah bila dilandaskan pada pengenalan akan Yesus Kristus yang juga diwujudkan melalui kasih yang sungguh-sungguh kepada-Nya. Firman Tuhan diberikan untuk ditaati tetapi faktanya justru sering ditentang secara sengaja oleh umat-Nya. itulah sebabnya umat diperhadapkan Allah kepada pilihan untuk mentaati dan untuk tidak mentaati. Jika taat diberkati jika tidak taat dikutuk. Orang beriman yang mentaati Tuhan tidak fokus kepada berkat karena baginya mentaati saja sudah menjadi berkat. Kemudian orang beriman yang mentaati firman Tuhan pasti benci kepada dosa dan menjauh dari kehidupan berdosa dan baginya pola hidup seperti itu adalah berkat yang sesungguhnya. berbeda dengan orang yang tidak taat. Orang tidak taat justru fokus kepada berkat materi dan melakukan apa saja demi berkat termasuk menentang atau melawan Allah. Dia tidak pernah menyadari bahwa dengan hidup tidak taat dia sedang mengundang kutuk terhadap dirinya sendiri. Salah satu ketaatan utama Israel kepada Allah adalah memusnahkan semua tempat dan objek berhala bangsa-bangsa kafir. Karena membiarkan Mezbah penyembahan berhala selalu mengoda umat-Nya melakukan hal yang sama. Hal itu justru mengundang kutuk kepada diri sendiri. (MT)