Senin 02 Mei 2022
TETAP TAAT DAN SETIA
Bacaan Sabda : Ulangan 2-3
“Dan kepada Yosua kuperintahkan pada waktu itu, demikian: Matamu sendirilah yang melihat segala yang dilakukan TUHAN, Allahmu, terhadap kedua raja itu. Demikianlah akan dilakukan TUHAN terhadap segala kerajaan, ke mana engkau pergi. Janganlah takut kepada mereka, sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berperang untukmu.” (Ulangan 3:21-22)
Musa mengulas ulang perjalanan panjang di padang gurun. Sebenarnya Musa merasa pahitnya memimpin bangsa Israel tetapi dia tidak mengingat hal yang buruk dalam pengembaraan. Dia justru membuka pikiran umat, memahami Allah yang harus bertindak melindungi umat-Nya. Orang Israel sering juga menderita akibat dosa-dosanya, tetapi Allah selalu bertindak mencegah umat Israel agar tidak berbuat dosa yang lebih besar lagi. Artinya setiap penderitaan yang menimpa umat-Nya selalu berhubungan dengan pemberontakan dan ketidakpercayaan mereka. Allah terus menyertai umat karena saat hukuman jatuh mereka mengakui dosa dan bertobat. Tetapi sangat ironis kejadiannya selalu saja terulang karena umat Israel gagal belajar dari kesalahan. Padahal sesungguhnya adalah benar bahwa pengalaman adalah guru yang terbaik. Walaupun tak boleh mengandalkan pengalaman, tetapi belajar dari pengalaman itu penting. Allah betul-betul tidak menghendaki kematian orang yang berdosa sebab yang dikehendaki Allah adalah pertobatan.
Dalam pengembaraan, umat Israel berhasil mengalahkan beberapa bangsa yang menghambat dan mengganggu pengembaraan mereka. Bangsa-bangsa yang menduduki negeri perjanjian sebelum menyeberangi sungai Yordan pun mereka kalahkan. Kemenangan demi kemenangan yang mereka raih sudah pasti bukan karena kekuatan mereka tetapi semata-mata karena Pertolongan Allah. Allah betul-betul menepati janji-Nya bahwa Dialah yang berperang untuk umat-Nya. Bangsa Israel berulang-ulang berhadapan dengan musuh yang bukan tandingan yang tak mungkin bisa mereka kalahkan dengan kekuatan sendiri. Sebenarnya umat Israel mempunyai kecenderungan takut berperang karena mereka sesungguhnya bukanlah bangsa yang terlatih untuk berperang. Kemenangan demi kemenangan yang mereka raih adalah merupakan pemberian Allah. Sesungguhnya Musa mempunyai Kerinduan untuk ikut memasuki negeri perjanjian yang sudah lebih 40 tahun diperjuangkannya. Musa berdoa kepada Allah agar Allah berkenan mengubah keputusan-Nya. Tetapi Allah tetap menolak karena Allah tahu Musa lebih baik tidak perlu memasuki negeri Kanaan. Musa sudah terlalu lelah memimpin umat Israel. Tetapi keputusan Allah ini juga mengajar semua hamba Tuhan agar hati-hati dalam bersikap. Artinya tidak boleh lengah dalam membangun karakternya dan dalam hal menjaga kekudusan hidupnya. Jangan sampai tak ikut memasuki…… bersama jemaatnya. (MT)