Sabtu 30 Januari 2021
GEMBIRA
Baik : – menggembirakan – Gagasan – Mulia
Bacaan sabda : Roma 7:7-26
Roma 7:12-13 “Jadi hukum Taurat adalah kudus, dan perintah itu juga adalah kudus, benar dan baik. Jika demikian, adakah yang baik itu menjadi kematian bagiku? Sekali-kali tidak! Tetapi supaya nyata, bahwa ia adalah dosa, maka dosa mempergunakan yang baik untuk mendatangkan kematian bagiku, supaya oleh perintah itu dosa lebih nyata lagi keadaannya sebagai dosa”
Baik dalam bahasa Ibrani yaitu “Tov” Mengandung pengertian menyenangkan atau menggembirakan karena menghasilkan kebahagiaan dan kepuasan moral kalau diterjemahkan dalam bahasa Yunani “Agatos” menjelaskan tentang suatu gagasan yang berkualitas secara jasmani juga secara moral. Bila agatos diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia cukup luas karena mengandung pengertian mulia, terhormat dan mengagumkan. Hukum Taurat itu kudus dan baik. Hukum Taurat itu mulia, indah dan mengagumkan. Lebih jelasnya hukum Taurat itu adalah standar moral yang sangat baik. Dan mulai hukum Taurat itulah kita mengenal diri kita sebagai manusia berdosa karena tak mampu hidup sesuai dengan standar moral yang ditetapkan Allah. Allah memberikan hukuman kepada umat-Nya karena Dia baik. Dia mempunyai kebaikan yang sempurna, tetapi juga mempunyai kemurahan hati yang agung. Karena Allah baik maka pemberian-Nya pun semua baik.
- Firman-Nya termasuk hukum Taurat pemberian-Nya semua baik.
- Firman-Nya baik karena menggembirakan bagi yang mentaatinya.
- Firman Tuhan itu baik karena merupakan gagasan yang bersumber dari hati dan pikiran Allah.
- Firman Tuhan itu baik karena dikaruniakan untuk menuntun manusia berdosa agar kembali memperoleh kemuliaan dan gambar Allah yang hilang karena dosa. Hukum Taurat adalah standar moral yang harus ditaati. Tetapi faktanya tak ada seorangpun manusia berdosa yang mampu mentaatinya. Tetapi hukum Taurat itu tetap baik karena melalui hukum Taurat itu kita dapat mengenal diri kita sebagai manusia berdosa yang membutuhkan juruselamat.
- Firman Tuhan semuanya baik adanya karena Allah yang baik memberikannya sebagai anugerah yang baik untuk kebaikan manusia. Hanya saja bila hidup belum diperbaharui hukum Taurat dan seluruh firman Allah yang baik itu terasa sangat memberatkan hidup. Karena melalui Firman itu dosa semakin jelas dan sulit untuk di lawan.
Rasul Paulus menyatakan ”Aku manusia celaka, siapakah yang melepaskan aku dari tubuh maut ini?. Rasul Paulus menempatkan dirinya sebagai manusia yang belum lahir baru atau hidup dalam intervensi hukum Taurat. Tetapi setelah hidup dalam Kristus mengalami kehidupan baru, Taurat dan firman Tuhan itu menjadi sesuatu yang menggembirakan karena terasa indah dan menyenangkan untuk mentaatinya. (MT)
Anugrah itu indah karena merupakan gagasan agung yang bersumber dari hati Allah.