Senin 25 Januari 2021
BAHASA – BAHASA MANUSIA
Bahasa : – Bahasa manusia – Perpecahan bahasa – Alkitab dan bahasa
Bacaan Sabda : Kejadian 11:1-9
Kejadian 11:7-8 “Baiklah Kita turun dan mengacaubalaukan di sana bahasa mereka, sehingga mereka tidak mengerti lagi bahasa masing-masing. Demikianlah mereka diserakkan TUHAN dari situ ke seluruh bumi, dan mereka berhenti mendirikan kota itu”
Tidak ada informasi dalam Alkitab mengenai bahasa manusia pertama. Alkitab hanya menjelaskan fakta bahwa bahasa manusia dari Adam sampai pembangunan menara Babel hanya satu saja, kita sebut saja bahasa manusia. Yang pasti Allah menciptakan manusia pertama dengan bahasanya. Sedikit dijelaskan bahwa sepertinya manusia pertama itu mampu menggunakan bahasanya berkomunikasi dengan Allah dan alam. Allah menciptakan manusia sebagai ciptaan Allah yang mulia tentu juga dengan bahasa yang mulia juga.
Setelah manusia jatuh dalam dosa, dia pun kehilangan kemuliaan-Nya dan kesegambaran manusia dengan Allah pun menjadi rusak. Sejarah manusia berlanjut hingga zaman Nuh, dan kejahatan manusia yang telah dirusak oleh dosa sampai pada puncaknya sehingga Allah menghukum dengan air bah. Keturunan Nuh semakin banyak, tetapi air bah tidak mampu menghentikan dosa manusia, nyatanya tetap saja tinggi hati. Pembangnunan menara Babel menjadi pembuktian kecenderungan hati manusia untuk melawan rencana Allah agar manusia dengan ketaatan kepada Firman terpencar memenuhi bumi. Manusia melawan Firman dengan tetap berkumpul di satu tempat. Pembangunan menara Babel adalah suatu bukti ketinggian hati melalui pembangunan kesatuan kuasa komunitas yang berlandaskan kesombongan. Allah pun menggagalkannya dengan cara mengacaukan bahasa manusia. Sejak saat itulah bahasa manusia menjadi banyak. Perbedaan bahasa itulah yang memaksa manusia terpencar ke berbagai penjuru berdasarkan kelompok bahasa yang sama.
Apapun yang dilakukan manusia untuk melawan rencana Allah sudah pasti gagal. Bahasa menjadi banyak bukanlah rencana Allah, melainkan tindakan Allah agar manusia berpencar memenuhi bumi sesuai rencana-Nya. Bahasa sebagai alat komunikasi manusia yang utama menjadi banyak adalah merupakan kreasi Allah yang diberikan kepada manusia sesuai dengan komunitasnya. Tetapi ketika Allah memberi firman-Nya kepada manusia, Allah berkomunikasi kepada para nabi tentulah mnemakai bahasa yang dipahami oleh para nabi. Itulah sebabnya Alkitab Perjanjian Lama ditulis dalam bahasa Ibrani. Sedangkan Perjanjian Baru ditulis menggunakan bahasa Yunani, karena pada saat Yesus datang ke dunia bahasa persatuan dunia adalah bahasa Yunani. Murid-murid Yesus tentu saja memakai bahasa Ibrani, tetapi bahasa komunikasi yang berlaku pada zaman Injil adalah Yunani. Dengan menggunakan bahasa Yunani bertujuan agar Injil dapat diterima oleh berbagai bangsa, karena Injil ditulis untuk seluruh bangsa. (MT)
Perbanyakan bahasa adalah kreasi Allah untuk menyatakan rencana-Nya.