Minggu 24 Januari 2021
ANUT – PENGANUT AGAMA
Anut : – Penganut Agama – Mualaf – Proselit
Bacaan Sabda : Matius 23:13-36
Matius 23:15 “Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu mengarungi lautan dan menjelajah daratan, untuk mentobatkan satu orang saja menjadi penganut agamamu dan sesudah ia bertobat, kamu menjadikan dia orang neraka, yang dua kali lebih jahat dari pada kamu sendiri.”
Dalam Matius 23 ini Yesus mengecam para pemimpin agama Yahudi dengan 7 celaka. Pada dasarnya mereka celaka karena mengajarkan berbagai kewajiban beragama tetapi mereka tidak melakukan apa yang mereka ajarkan. Dengan kata lain melalui tujuh celaka ini Yesus sedang mengecam kemunafikan umat beragama. Beragama atau menganut suatu agama apapun tentu tidaklah salah tetapi akan menjadi salah dan berbahaya bila orang beragama tetapi tidak ber-Tuhan. Salah satu kegiatan agama yang dikecam oleh Yesus adalah “mentobatkan orang menjadi penganut agama untuk menjadikannya orang neraka”. Mentobatkan orang di sini bukan membuat seseorang meninggalkan kejahatan melainkan mengajak seseorang menurut agama yang dianut. Bila dalam terjemahan lama kata menganut adalah membuat seseorang menjadi “mualaf” dalam pengertian orang kafir menjadi penganut agama Yahudi. Kata lain yang dipakai adalah “proselutos” atau “proselit”. Proses ini adalah orang yang bukan orang Yahudi tetapi menganut agama Yahudi.
Keadaan politik membuat jumlah orang yang menjadi proselit sangat jarang sebelum pemerintahan Romawi. Tetapi pada saat pemerintahan Romawi orang-orang non-Yahudi cukup banyak yang menganut agama Yahudi tetapi dengan bermunculannya kelompok keagamaan Yahudi seperti para ahli Taurat dan Farisi rupanya sangat membawa non-yahudi menjadi penganut agama Yahudi semakin meningkat. Sangat disayangkan karena mereka hanya bangga bila non-Yahudi menjadi penganut agama Yahudi. Sehingga terciptalah penganut agama tanpa Allah. Muncullah umat beragama tetapi tidak ber-Tuhan. Orang-orang proselit yang berlatar belakang bangsa yang jahat mempunyai kecenderungan yang kuat berlaku jahat. Dan keadaan ini masih berlanjut hingga pada saat Yesus mengajar tentang kerajaan Allah dari kota ke kota sekitar Yerusalem. Padahal kalau para ahli Taurat dan Farisi berperilaku seperti yang mereka ajarkan para proselit itu akan bisa menjadi seorang umat Allah yang sejati. Karena para pemimpin Yahudi hanya menganut agama belaka mereka pun hanya mampu membawa para proselit atau mualaf Yahudi itu menganut agama Yahudi. Yesus mengatakan justru mereka menjadikan penganut agama itu menjadi orang neraka. Artinya pemimpin munafik menjadikan pengikutnya menganut agama. Beragama tapi tak ber-Tuhan. (MT)
Adalah sangat bebahaya bila orang beragama tetapi tidak ber-Tuhan.