Selasa 12 Januari 2021
AMPUN – MENGAMPUNI
Ampun : – Mengampuni – Anugerah – Bertobat
Bacaan Sabda : Mazmur 103:1-22
Mazmur 103:12-13 “Sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita. “Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia.”
Allah yang mengasihi manusia berusaha mewujudkan kasihnya kepada para pendosa dengan mengampuni. Dan Allah mengampuni manusia sebagai anugerah-Nya kepada manusia bukan karena kebaikan manusia. Pengampunannya tak terukur karena sejauh timur ke barat dijauhkannya pelanggaran kita. Tentu yang diampuni adalah mereka yang mengakui kesalahan dan mengambil keputusan untuk bertobat. Orang yang sudah menerima pengampunan dari Allah haruslah menyatakan rasa syukur kepada Allah. Rasa syukur bukanlah sekedar rasa bukan pula sekedar kata melainkan harus terungkap dan terwujud melalui fakta-fakta yang nyata melalui sikap dan perbuatan. perbuatan yang sesuai dengan nilai-nilai kebenaran sebagai pembuktian keputusan tegas hidup takut akan Allah.
Pemazmur menuliskan sikapnya meresponi pengampunan Allah atas dirinya dalam Mazmur 103. Pemazmur memuji Tuhan dan bersyukur kepada Tuhan serta mengungkapkan kebaikan Tuhan kepadanya. Pemazmur mengakui bahwa sebagai manusia yang berdosa penderitaan dan kematian adalah bagian hidup yang tak terelakkan. Nyatanya oleh anugerah-nya pemazmur pun memberi daftar tindakan Allah sebagai pembuktian bahwa Allah berinisiatif mengampuni manusia bila mau bertobat dan datang kepada Allah serta terus berjuang hidup dekat dan takut kepada Allah. Bagi umat yang beroleh pengampunan akan diberkati Allah dengan memberi karunia, penebusan dan hidup yang kekal. Melalui pengampunan hubungan dengan Allah dipulihkan. Allah membuktikan pengampunan-Nya dengan kasih sayang-Nya yang tak berkesudahan kepada umat-Nya.
Tindakan Allah untuk mengampuni umat-Nya karena Dia mengenal semua umat-Nya yang sangat terbatas. Allah mengetahui bagaimana manusia tercipta. Manusia tak akan pernah bisa hidup sejahtera bila terpisah dari pencipta-Nya. Dosa yang memisahkan itu telah diampuni agar tetap hidup dalam Tuhan. Dengan demikian haruslah hidup sebagai orang yang diampuni. Orang yang hidup sebagai orang yang diampuni Tuhan perlu tetap menyadari bahwa dia hidup dalam kasih Allah seperti anak yang selalu dikasihi bapanya. Ketika seorang anak gagal, menderita dan jatuh maka Allah yang adalah Bapa sejati itu akan selalu memberi pertolongan. Bila Allah mengampuni Dia juga akan tetap perduli. Jadi kalaupun ada kesulitan, pergumulan dan kegagalan jangan pernah berpikir Allah menjauh. Karena bila Dia mengampuni dengan mengorbankan diri-Nya sebagai jalan pengampunan kita harus yakin Dia akan selalu menyertai. (MT)
Allah mengampuni para pendosa yang mengaku dosa dan bertobat, selanjutnya Dia menyertai.