Senin 11 Januari 2021
AMPUN – PENGAMPUNAN
Ampun : – Pengampunan – Penebusan – Pendamaian
Bacaan Sabda : Mazmur 130:1-8; Imamat 17:10-16
Yesaya 43:25-26 “Aku, Akulah Dia yang menghapus dosa pemberontakanmu oleh karena Aku sendiri, dan Aku tidak mengingat-ingat dosamu. Ingatkanlah Aku, marilah kita beperkara, kemukakanlah segala sesuatu, supaya engkau nyata benar!”
Kata yang sering dipakai untuk pengampunan adalah penebusan dan pendamaian. Dan sering juga digambarkan dalam bentuk korban-korban. Setelah korban-korban dilaksanakan dengan baik maka pengampunan pun terjadi. Saat korban dilaksanakan menggambarkan dosa diangkat dari si pendosa. Korban menjadikan terjadi penebusan sehingga tercipta perdamaian antara Allah dengan manusia yang hilang oleh karena manusia telah jatuh dalam dosa. Pengampunan utama adalah pengampunan Ilahi atau pengampunan Allah kepada manusia berdosa. Tetapi juga berdampak kepada pengampunan insani atau pengampunan antar sesama manusia karena perbuatan-perbuatan yang salah. Dosa sudah menciptakan hubungan Allah dengan manusia terputus.
Sejak awal manusia jatuh dalam dosa Adam dan Hawa langsung melarikan diri dari hadapan Allah dan berusaha menutupi ketelanjangan dan kesalahan dengan cara mengenakan pakaian dari daun-daunan. Tetapi justru Allah menggantikan dari kulit binatang. Dalam hal ini Allah langsung menyatakan bahwa hubungan-Nya dengan manusia tercipta hanyalah melalui adanya pengorbanan. Penebusan dan perdamaian antara Allah dan manusia terjadi dengan adanya pengorbanan. Konsep pengorbanan ini dilanjutkan oleh umat Israel yang menerima hukum Taurat dari Allah sebagai hukum yang mengatur kehidupan umat-Nya. Walaupun pengampunan terjadi dengan syarat melakukan tata ibadah pengorbanan lembu atau domba tak bercacat bukan bermaksud menyatakan seakan-akan Allah mengampuni karena disogok dengan pengorbanan. Perintah Allah agar umat-Nya melakukan korban penebus dosa dan korban pendamaian adalah bagian rencana-Nya yang dimulai dari kisah Adam dan Hawa menggunakan kulit binatang sebagai gambaran pengampunan terjadi karena adanya pengorbanan. Kemudian dilanjutkan dengan tata ibadah pengorbanan sesuai dengan hukum Taurat yang akan berakhir oleh pengorbanan Yesus untuk menebus dosa manusia.
Jelas bahwa Allah melakukan rencana-Nya melalui proses yang dimulai melalui gambaran atau simbol kemudian tergenapi melalui fakta yang nyata dan sempurna dalam pengorbanan Yesus Kristus. Dalam hal ini sangat jelas pengampunan penebusan dosa dan pendamaian Allah dengan manusia berdosa adalah inisiatif Allah. Pengampunan terjadi karena Allah sudi mengampuni. Allah sendirilah yang menghapus dosa dan pemberontakan manusia dan Dia melupakan dosa semua orang yang bertobat dan datang kepada-Nya.(MT)
Semua pengikut kristus mengalami pengampunan Allah, sebab itu haruslah selalu siap mengampuni, tulus dan selalu.