Sabtu 09 Januari 2021
NAMA ALLAH
Allah : – Elohim (Tuhan) – Yahweh (Tuhan) – Adonai (Tuhan)
Bacaan sabda : Kej.13:1-4 ;14:18-19; 5:1-2
Keluaran 3:15 “Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa: “Beginilah kaukatakan kepada orang Israel: TUHAN, Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub, telah mengutus aku kepadamu: itulah nama-Ku untuk selama-lamanya dan itulah sebutan-Ku turun-temurun.”
Pertanyaan yang perlu mendapat jawaban yang bijaksana adalah “Mengapa Allah memiliki nama yang banyak dan bukan hanya satu”. Faktanya dalam Alkitab nama Allah itu memang banyak. Jadi bila kita sebut hanya 1 sudah pasti salah. Musa rupanya cukup terganggu juga dengan nama-nama Allah sehingga dia bertanya agar memakai satu saja nama Allah. Dalam Kejadian 3: 13-15 terjadi dialog yang sangat penting antara Musa dan Allah mengenai nama Allah.
Pertama Allah menjawab supaya Musa memberi jawaban bila umat bertanya tentang nama Allah maka nama-Nya adalah “AKU ADALAH AKU”. Jawaban Ini mengandung pengertian bahwa Allah pencipta yang Mahakuasa itu akan tetap Dia yang berdaulat walaupun namanya adabeberapa. Artinya nama itu tidak akan mengubah kedaulatan-Nya, jadi tidak perlu dipermasalahkan.
Tetapi Allah memberi nama yang boleh dipakai Musa dan umat Israel turun-temurun yaitu Yahweh (TUHAN). Tetapi pada saat itu Allah tidak melarang untuk menyebut nama-Nya dengan nama-nama yang sudah biasa dipakai umat-Nya. Musa pun ternyata tak menganjurkan nama Yahweh menjadi nama satu-satunya yang harus dipakai umat untuk nama Allah.
Abraham adalah tokoh Alkitab yang mempelajari dan memanggil Allah dengan beberapa nama antara lain Yahweh, Elohim dan Adonai. Dan tiga nama ini adalah nama Allah yang utama dalam Alkitab. Dalam Kejadian 1:1 nama Elohim (Allah) menjelaskan bahwa Allah bersumpah dan mengikatkan diri-Nya melalui janji-Nya kepada umat-Nya. Dan dalam namanya Elohim (Allah) menjelaskan bahwa Dia adalah pencipta alam semesta. Dalam Kejadian 2:4 nama-Nya adalah Yahweh (TUHAN). Dia yang terus menerus menyatakan diri-Nya sendiri karena Dia adalah pribadi yang dengan sendirinya menyatakan diri kepada umat.
Dalam Kejadian 15:2, nama-Nya Adonai (TUHAN), yang menyatakan diri sebagai Tuan dari hamba. Jadi bila ada pendapat nama-Nya hanya Yahweh (TUHAN) sudah jelas merupakan pendapat yang tidak Alkitabiah. Ada juga yang sembarangan menyatakan Allah (Elohim) berhalanya orang Arab hanyalah merupakan tafsiran atau pendapat yang kurang dapat dipertanggungjawabkan.
Selain tiga nama utama tersebut masih banyak nama Allah yang berupa nama gabungan seperti Elsadai (Allah Mahakuasa) dan Yehwah Zireh (Tuhan menyediakan). Nama-nama gabungan itu biasanya diberikan berhubungan dengan pengalaman rohani hamba-hamba-Nya. (MT)
Allah tetap Allah walaupun dinyatakan dengan nama yang berbeda-beda. Orang Batak bilang Debata, orang Jawa bilang Gusti, orang Ambon bilang Tetemanis.