Rabu 06 Januari 2021
ALKITAB – FIRMAN ALLAH
Alkitab : – Kitab suci – Firman Allah – Kebenaran
Bacaan Sabda : Yohanes 10:22-42
2 Timotius 3:16 “Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.”
Alkitab adalah kitab suci umat Kristen yang diyakini dan diterima sebagai satu-satunya sumber ajaran tentang Allah, karena Alkitab mencatat fakta pernyataan Allah tentang diri-Nya. Alkitab yang terdiri dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru adalah firman Allah, sebab itu kebenarannya bersifat Absolut atau kebenaran mutlak. Tetapi perlu juga dipahami bahwa Alkitab bukanlah firman Allah tertulis yang dijatuhkan Allah dari surga. Allah memakai manusia dalam menyatakan kehendak-Nya hal itu berarti Allah memakai manusia untuk menulis Alkitab. Manusia yang dipakai Allah itu adalah para hamba-hamba-Nya yang hidup dekat dengan-Nya.
Ada kurang lebih 40 orang dari profesi yang berbeda-beda dan juga hidup dalam kurun waktu yangsangat berbeda karena dengan jarak waktu hingga ribuan tahun. Tetapi karena sumbernya adalah dari Allah maka isinya pun menjadi padu dan saling melengkapi dan mendukung. Pengumpulan kitab pun terjadi secara ajaib karena tertulis dalam materi yang sangat rentan untuk rusak dan tersimpan dalam waktu yang sangat lama. Jadi pengumpulannya tak mungkin terjadi tanpa campur tangan Allah. Setelah terjadi pengkanonan Alkitab menjadi kitab yang utuh seperti yang kita miliki sekarang terjadi pula kritik yang terus-menerus terhadap Alkitab sebagai firman Allah. Mulai dari kritik naskah, kritik sastra, kritik bentuk dan kritik redaksi serta kritik sejarah dan berbagai bentuk kritik lainnya. Alkitab selalu terbuka kepada kritik tetapi Alkitab itu sendirilah yang membuktikan bahwa Alkitab itu adalah kebenaran sejati.
Dalam pembacaan Kitab Yohanes 10 saat orang-orang Yahudi berusaha mencari kesalahan Yesus, Dia membuat suatu pernyataan bahwa “Kitab suci tidak dapat dibatalkan” (Yohanes 10:35). Dalam hal ini Yesus sangat tegas menyatakan bahwa Alkitab itu akan tetap menjadi kebenaran. Jadi segala kritik terhadap kitab suci semakin membuktikan bahwa Alkitab itu adalah kebenaran satu-satunya yang dapat dijadikan sebagai standar moral yang menuntun hidup kepada kehidupan yang benar. Lebih konkritnya lagi rasul Paulus menyatakan bahwa Alkitab sebagai firman Allah adalah tulisan yang diilhamkan Allah yang harus dijadikan pengikut Kristus sebagai standar moral, standar kebenaran, standar keselamatan dalam menjalani kehidupan di bumi ini dan kini. Allah betul-betul menyatakan karya-Nya dalam memberi dan melindungi Alkitab sebagai firman-Nya untuk menuntun umat-Nya secara ajaib. Itulah sebabnya umat-Nya hendaklah membaca merenungkan dan melakukannya dengan sungguh-sungguh. (MT)
Alkitab terbuka untuk dikritik karena Alkitab itu sendirilah yang membuktikan kebenaran-Nya.