Kamis 16 Mei 2019
SESUATU YANG LEBIH BERHARGA
Ulangan 17 – 18; Ayub 12; Kisah Para Rasul 3
Ayat Mas / Renungan
Kisah Para Rasul 3:6-7 “Tetapi Petrus berkata: “Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!” “Lalu ia memegang tangan kanan orang itu dan membantu dia berdiri. Seketika itu juga kuatlah kaki dan mata kaki orang itu.”
Memberi sesuatu untuk membantu orang karena membutuhkan bantuan adalah suatu perbuatan baik. Karena orang yang murah hati dan menyatakan dengan memberi adalah salah satu nilai kristiani yang menghasilkan kebahagiaan.
Pernyataan bahwa memberi lebih berbahagia dari menerima adalah firman Allah yang sangat logis bukan? Nyatanya tidak sedikit mempunyai niat tulus memberi tetapi masalahnya adalah tidak mampu untuk memberi. Hal tidak mempunyai kemampuan memberi dialami Petrus dan Yohanes saat menjelang sore memasuki Bait Allah. Tetapi mereka memiliki yang jauh lebih berharga dari emas dan perak. Dan juga sesuatu yang paling dibutuhkan seorang pengemis lumpuh yaitu kesembuhan.
Gereja-gereja yang memiliki kemakmuran dan mampu menolong banyak orang dengan materi tentu adalah hal yang baik. Sebab gereja tidak boleh juga mengabaikan pelayanan diakonia. Sangat penting juga gereja zaman now merenungkan perkataan Petrus “Emas dan perak aku tidak punya”. Sudah tentu gereja diperkotaan sudah tidak bisa lagi mengucapkan perkataan Petrus ini, karena gereja sudah mempunyai kemampuan untuk membantu secara materi. Gereja di perkotaan zaman now mempunyai kalimat yang baru yaitu “Emas dan perak aku sudah punya tetapi masih kurang”. Selanjutnya mampukah gereja berkata seperti Petrus “Apa yang kupunya kuberikan padamu”. Suatu pernyataan cukup berani bukan? Lagipula sangat Alkitabiah. Firman Tuhan tidak pernah menganjurkan gereja memberi sesuatu yang tidak gereja punya.
Petrus juga menjelaskan bahwa gereja selalu mempunyai sesuatu yang lebih berharga yang harus selalu gereja punya seperti yang dipunyai Petrus “Demi nama Kristus orang Nazaret itu, berjalanlah!” Gereja di mana saja harus mempunyai harta abadi sebagai jaminan abadi berfungsinya gereja di dunia ini sepanjang masa yaitu “nama Yesus”. Harta abadi dan sekaligus kuasa abadi yaitu nama Yesus adalah sesuatu yang lebih berharga yang tak tergantikan oleh apa dan siapapun. Atas nama dan kuasa Yesus, Petrus berani berbicara kepada orang banyak: “karena itu sadarlah dan bertobatlah supaya dosamu dihapuskan”. Kesembuhan jasmani adalah merupakan sesuatu yang langsung dialami orang lumpuh di pintu gerbang indah Bait Allah, tetapi jaminan keselamatan karena pertobatan jauh lebih berharga yang di terima semua orang percaya Yesus dan bertobat. (MT)
Mujizat kesembuhan dan kesehatan itu sangat berharga tetapi keselamatan jiwa jauh lebih berharga.