Minggu 12 Mei 2019
INJIL HARUS DIBERITAKAN
Ulangan 9 – 10; Ayub 8; Matius 28
Ayat Mas / Renungan
Matius 28:19-20 “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,“dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”
Memberitakan Injil bukanlah pilihan dari berbagai program gereja. Memberitakan Injil adalah perintah abadi yang harus ditaati oleh gereja sepanjang sejarah gereja. Kalau tidak memberitakan Injil maka gereja telah kehilangan fungsinya. Injil diberitakan kepada semua orang karena semua orang membutuhkannya. Tidak ada manusia berdosa yang tidak membutuhkan Injil, karena Injil adalah kabar baik yang melepaskan manusia dari maut sebagai hukuman akibat dosa. Pusat pemberitaan Injil adalah “pertobatan dan pengampunan dosa”. Penerima Injil itu buka hanya diselamatkan tetapi dihimpun sebagai murid Yesus yang terus belajar. Sebab meneria Injil itu bukan saja dihimpun untuk memperbanyak anggota gereja tetapi agar bersama terus belajar hidup seperti Yesus. Ada janji yang diterimasemua pemberita Injil yaitu Tuhan Yesus akan menyertai sampai akhir zaman. Tentu saja bukan hanya kepada pemberita Injil tetapi juga kepada pengikut Kristus yang mengamalkan Injil itu dalam hidup sehari-hari.
Semua pemberita dan pengamal Injil pasti akan merasakan suatu kenyataan hidup yang selalu disertai Yesus. Pemberita dan pengamal Injil pastilah mempunyai kehidupan doa yang tekun dan teratur. Selanjutnya pemberita dan pengamal Injil itu pastilah mengalami dan menikmati secara factual akan penyertaan Yesus. Dalam kenyataan semua rasul adalah pemberita dan pengamal Injil dalam hidup sehari-hari sepanjang kehidupan mereka. Mereka mengalami penyertaan Yesus yang termanifestasi melalui mujizat dalam pekabaran Injil yangmereka jalankan. Mulai dari kesembuhan orang sakit, mengusir setan dan menghadapi berbagai hambatan yang mereka alami dalam nama Tuhan Yesus.
Ada satu hal yang sangat umum yang boleh diperjuangkan semua pengikut Kristus yaitu membuktikan penyertaan Allah dalam hidup. Bila mengalami penyertaan Allah dalam pelayanan adalah berupa mujizat, dapat dikategorikan sebagai karunia, maka membuktikan penyertaan Allah adalah pembentukan karakter. Mengamalkan Injil adalah membangun perilaku yang berpadanan dengan Injil. Pusat Injil adalah Yesus jadi bila kita meneladani Yesus dalam bersikap sudah pasti Yesus menyertai. (MT)
Hidup kudus bukanlah hidup tanpa dosa tetapi mengasihi dengan cara tidak berdosa.