Rabu 20 Juni 2018
HIDUP BESERTA ALLAH
Zefanya 3:14-20
Secara keseluruhan kitab nabi Zefanya adalah merupakan murka dan peringatan Allah atas bangsa-bangsa yang cenderung semakin jahat termasuk bangsa Israel. Bangsa Israel yang sudah mulai terserak ke bangsa-bangsa diijinkan Allah agar melalui mereka bangsa-bangsa bisa melihat Allah. Ternyata yang terjadi adalah sebaliknya. Israel sebagai umat Allah justru terseret menjadi penyembah berhala. Hanya saja Allah selalu mengingat janji-Nya. Allah sendirilah yang bertindak melindungi umat-Nya. Nabi Zefanya dipakai Allah menjadi alat untuk memberikan peringatan-peringatan keras kepada umatnya. Tetapi juga Allah memakai nabi Zefanya untuk menyampaikan janji-janji Allah untuk menghibur umat-Nya.
Secara terperinci nabi Zefanya menjelaskan ada perlakuan khusus kepada umat-Nya yang setia. Jumlah mereka memang tidak banyak tetapi Allah akan memakai mereka memberi dampak yang besar bertepatan dengan lawatan Tuhan kepada mereka. Allah juga memakai nabi Zefanya memberitakan murka Allah yang akan memimpa orang jahat tetapi juga memberitakan janji keselamatan bagi umat-Nya yang tetap setia kepada Allah di tengah-tengah umat yang memberontak kepada Allah. Melalui Zefanya Allah menjelaskan secara detail bahwa tidak ada kejahatan yang tidak di hukum tetapi juga tidak ada kebaikan yang terlupakan. Itulah sebabnya ada anjuran untuk selalu menjaga hati, berlaku adil dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allah. Karena ada saatnya Allah akan menuntun bangsa-bangsa untuk mempunyai pengenalan yang benar kepada-Nya. Bila Allah sudah bertindak umat-Nya yang setia akan hidup bersukacita dalam tuntunan kesetiaan Allah. Sukacita yang bukan bersifat alami tetapi bersifat adikodrati sebagai respon adikodrati juga kepada kasih dan kasetiaan Allah. Sukacita karena beroleh pengampunan, bebas dari hukuman.
Sukacita karena musuh dikalahkan, dan musuh itu adalah kuasa dosa dan iblis. Dan yang paling berkesan adalah bahwa umat-Nya menikmati hidup beserta Allah. Hubungan yang dipulihkan dengan Allah menghasilkan pemulihan hubungan dengan sesama. Akan selalu ada persekutuan yang terbangun dalam kasih karunia Allah. Suatu yang tak mungkin digapai tanpa karunia Allah adalah kenyataan bahwa umat-Nya akan menjadi sasaran kasih karunia Allah yang besar. Dan sukacita yang bersifat adikodrati ini akan mencapai puncaknya pada hari Allah menyatakan secara penuh kemuliaan-Nya dan kebesaran-Nya di bumi.
- M1 – Menerima : Terimalah Firman sebagai janji yang pasti ditepati.
- M2 – Merenungkan : Mengapa umat-Nya diberi sukacita.
- M3 – Melakukan : Jadilah umat Allah yang setia.
- M4 – Membagikan : Bagikan sukacita saudara kepada yang lain.