Sabtu 09 Juni 2018
HIDUP SALING MENDOAKAN
3 Yohanes 1-4
Pada saat ibadah Minggu selesai disebuah Gereja di Jakarta yang sudah kurang lebih dua puluh tahun menjadwalku hampir sekali dalam dua bulan tertarik dengan pertanyaan seorang jemaat yang sudah lanjut usia. Saya tertarik karena selama dua puluh tahun memperhatikan isi doaku. Beliau bertanya “Pak pendeta! Mengapa bapak tidak pernah lupa mendoakan kesejahteraan dan kesehatan jemaat setiap bapak berdoa?
Saya sedikit berselorah mengatakan “koq, yang diingat doa bukan kotbah”. Beliau melanjutkan tentu saja pak, kotbah temanya selalu berganti. Tetapi apaun tema kotbahnya doanya selalu kesejahteraan dan kesehatan jemaat. Saya pun menjawab bahwa biasanya doa adalah harapan. Jadi sebenarnya bukan hanya doa, tujuan penyampaian firman Allah adalah bentuk kesejahteraan dan kesehatan jemaat, tentunya bersifat holistik artinya kesejahteraan dan kesehatan jasmani dan rohani. Tentu saudara setuju juga dengan saya bahwa ada kecenderungan para orang tua yan berusia enam puluh tahun ke atas selalu mendoakan kesejahteraan dan kesehatan siapa saja yang didoakannya. Tentu teristimewa anak-anak dan cucu-cucunya. Betul juga semua umat Tuhan selalu mengharapkan kesejahteraan dan kesehatan umat Tuhan lainnya jadi tentu itu terbawa dalam doa-doanya.
Rasul Yohanes pun ternyata mendoakan jemaat dengan permohonan yang sama. Surat 3 Yohanes ini ditulis pada usia yang sangat lanjut diperkirakan kurang lebih usia sembilan puluh tahun. Pada waktu itu diperkirakan tinggal rasul Yohanes saja yang masih hidup. Rasul-rasul yang lain sudah meninggal. Masuk akal karena Yohanes adalah rasul yang termuda dari rasul-rasul. Ternyata rasul Yohanes pun mendoakan hal yang sama. rasul Yohanes yang pernah bersandar kepada Yesus sepertinya mendengar denyut jantung Yesus. Denyut jantung Yesus menyiratkan kerinduannya agar selalu umat-Nya hidup sehat dan sejahtera.
Rasul Yohanes mendoakan hal-hal yang dikehendaki Yesus terjadi kepada umat-Nya. Allah menghendaki kita baik-baik saja. Artinya mempunyai perjalanan baik karena di pada jalanyang baik. Allah menghendaki umat-Nya hidup dalam damai sejahtera karena Allah berjanji akan memberi kesejahteraan menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya. Tetapi walaupun kita berdoa bukan berarti otomatis beres. Karena terkadang Allah mengijinkan kita menghadapi kekurangan agar terdorong untuk lebih percaya lagi kepada-Nya. Lagi pula olehnya kita mengembangkan iman dan ketekunan kita melalui firman-Nya.
- M1 – Menerima : Terima Firman sebagai gaya hidup yang diperjuangkan.
- M2 – Merenungkan : Saat membaca ijinkan firman menyentuh hati saudara.
- M3 – Melakukan : Tinggikan Yesus rendahkan diri.
- M4 – Membagikan : Sharingkan pengalaman spiritual saudara.