Kamis 07 Juni 2018
MENJADI TERANG
Yesaya 69:1
Perintah bangkit dan menjadi terang adalah untuk umat Israel sebagai umat Allah Perjanjian Lama. Tetapi walaupun merupakan perintah ini juga adalah nubuat melalui nabi Yesaya untuk umat-Nya. Sebagai perintah umat-Nya haruslah belajar dan memperjuangkan hidup agar hidupnya memadai menjadi terang.
Tetapi sebagai nubuat adalah merupakan janji Allah untuk menjadikan umat-Nya menjadi terang yang bercahaya menyinari kegelapan. Pada saat nubuat ini, umat Israel dikelilingi oleh bangsa-bangsa yang hidup dalam kegelapan karena diikat dan dikuasai oleh berhala-berhala. Jadi selain janji, ini adalah juga pesan profetik untuk umat Allah. Termasuk pesan profetik untuk umat Allah kini, khususnya untuk umat Allah di Indonesia.
Jadi sebagai umat Allah yang lahir di Indonesia dan menjadi bagian dari Indonesia perlu juga menyadari dan mengambil tanggung jawab untuk bangkit dan menjadi terang untuk negeri tercinta ini. Bangkit artinya mengambil posisi tegap dan tanpa rasa takut menyatakan diri sebagai pengikut Kristus. Hanya dengan sikap bangkit inilah kita berfungsi menjadi saksi Kristus di tengah-tengah manusia yang hidup dalam dosa dan sedang melangkah menuju kebinasaan. Menjadi terang adalah sikap tetap melakukan fungsi sesuai identitas pengikut Kristus sebagai anak-anak terang yang hidup di tengah kegelapan dunia.
Saat kegelapan semakin menguasai kehidupan manusia justru adalah kesempatan bagi anak-anak terang untuk menyatakan fungsinya. Bukan hanya menyatakan fungsi tetapi justru mengambil tanggungjawab untuk hidup menjadi terang. Hidup menjadi terang melalui karakter dan gaya hidup dalam segala aspek kehidupan. Melaluinya, maka terang kemuliaan Allah dinyatakan, terpancar dan termanifestasi dalam kegelapan. “Bangsa-bangsa berduyun-duyun dalam kepada terangmu, dan raja-raja kepada cahaya yang terbit bagimu. Angkatlah mukamu dan lihatlah sekeliling, mereka semua datang berhimpun kepadamu, anak-anakmu laki-laki datang jauh, dan anakmu perempuan digendong” (Yesaya 60:3-4). Bangsa kita Indonesia tercinta ini ada di hati Tuhan. Para penuai yang tangguh, waktunya kita jangan takut terhadap kegelapan.
Karena hanya teranglah yang mampu mengalahkan dan menghalau kegelapan. Kegelapan tidak akan pernah mampu menguasai terang melainkan teranglah yang mampu menguasai kegelapan. Selama ada terang kegelapan sirna dengan sendirinya. Selama ada umat Tuhan yang menyatakan fungsinya sebagai terang. Sudah dapat dipastikan bahwa peradaban manusia akan terjaga dan semakin baik.
- M1 – Menerima : Terima Firman sebagai perintah untuk ditaati.
- M2 – Merenungkan : Ijinkan Firman menguasai hati dan pikiran saudara.
- M3 – Melakukan : Miliki hidup dan karakter yang semakin baik.
- M4 – Membagikan : Sharingkan bagaimana hidup menjadi terang.