Rabu 06 Juni 2018
MEMPERLUAS KAPASITAS
Yesaya 54:1-10
Tidak salah apabila perintah lapangkanlah tempat kemahmu dan seterusnya diartikan sebagai perintah untuk mengadakan infansi pembukaan gereja-gereja cabang dan gereja-gereja lokal yang baru. Tidak salah pula bila perintah “jangan menghemat diartikan sebagai perintah agar bermurah hati dalam menyumbangkan perluasan pelayanan gereja. Tetapi bila pengertian itu saja diekspos berarti sudah terperangkap kepada pemahaman yang sempit.
Sebagai ciptaan Allah yang mulia, manusia tercipta segambar dengan Allah. Hal itu berarti manusia mempunyai kapasitas yang sangat luas. Mempunyai kemampuan yang walaupun terbatas tetap sangat sulit dibatasi. Mempunyai potensi yang sangat besar dan sangat sulit untuk dihentikan. Mempunyai talenta yang sangat banyak dan sukar untuk dihitung. Itulah sebabnya manusia mempunyai dampak yang sangat besar di alam ciptaan Allah ini. Tidaklah salah bila ternyata Allah mempunyai rencana dan tujuan untuk masing-masing manusia.
Jadi perintah lapangkanlah tempat kemahmu! Adalah perintah untuk memperluas kapasitas dalam keluarga, dalam karir, dalam pelayanan dan dalam usaha serta dalam segala aspek kehidupan manusia. Bukan hanya memperluas kapasitas tetapi termasuk memaksimalkan kemampuan dan potensi serta mengembangkan talenta untuk diabdikan kepada semua aspek kehidupan. Dalam hal ini Allah menciptakan manusia segambar dengan-Nya, agar selama hidupnya manusia tetap produktif. Bukan hanya produktif tetapi selama hidup terus mengembang ke kanan dan ke kiri atau berusaha meningkatkan produktifitas diri. Produktif hendaklah diartikan secara holistik tidak melulu secara materi. Produktif bisa diartikan semakin tegas dan jelas menyatakan identitas sebagai pengikut Kristus. Identitas diri sebagai pengikut Kristus semakin penuh sukacita, semakin sabar dan tekun dalam melakukan firman Tuhan.
Perintah jangan menghemat, jangan pula diartikan sekedar memberi sumbangan materi. Untuk mengembangkan kapasitas,kemampuan dan talenta harus mengerahkan segala tenaga yang ada. Juga harus fokus dan maksimal berpikir serta mempergunakan waktu sebaik-baiknya. Walaupun umat Allah dalam kondisi sulit dalam pembuangan. Allah akan tetap menyertai. Kesulitan diijinkan Allah bukan mempersempit ruang gerak umat-Nya atau melemahkan umat-Nya. Allah mengijinkan kesulitan menerpa umat-Nya bertujuan untuk membukti-nyatakan karya-Nya melalui umat-Nya. Justru kesulitan itu mengajar umat-Nya untuk terus meluaskan wawasan.
- M1 – Menerima : Terimalah Firman sebagai perintah untuk ditaati.
- M2 – Merenungkan : Ijinkan Firman yang saudara baca menyentuh hati.
- M3 – Melakukan : Perluas wawasan saudara.
- M4 – Membagikan : Sharingkan cara – cara memperluas wawasan.